Tim Prabowo-Sandi Kritik BPJS Kesehatan: Banyak Rumah Sakit Nunggak

20 November 2018 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani di Deklrasi Mak Ija di Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani di Deklrasi Mak Ija di Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera mengkritisi program BPJS Kesehatan yang dijalankan pemerintah. Menurut dia, upah bagi pegawai yang bekerja di BPJS minim sementara beban tugas mereka cukup berat.
ADVERTISEMENT
"Ada problem tentang kesehatan di negara kita. Kalau ada dokter, perawat sekarang kayak kerja rodi, tapi bayaran sangat kecil. Bukan cuma itu, Rumah Sakit juga kebanyakan nunggak karena sistem BPJS tidak sempurna," kata Mardani usai deklarasi dukungan emak-emak di Jalan Raya Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (19/11).
Kepada emak-emak yang tergabung dalam kelompok relawan Mak Ija, Mardani berjanji jika Prabowo-Sandi terpilih maka sistem BPJS akan diperbaiki. Perbaikan sistem, kata dia, nantinya akan membuat masyarakat merasakan lebih banyak manfaat dibandingkan saat ini.
"BPJS harus membuat masyarakan tidak antre lagi, BPJS harus membuat dokter dan perawat mendapat bayaran yang betul. BPJS harus bikin RS tidak rugi," tutur dia.
Selain masalah BPJS, Mardani juga menyoroti masalah gizi buruk yang masih terjadi di Indonesia. Menurut diam angka stunting masih mencapai 36 persen.
ADVERTISEMENT
"Indonesia sekarang punya stunting hampir 36 persen. Stunting ini yang cebol tingginya, (umur) 7 tahun harusnya 100 cm dia hanya 80 cm. Makanya minta maaf Indonesia kalah terus karena yang lain tinggi," tuturnya.
"Walau kita sudah dikasih susu setiap hari beda kalau ketika lahir atau di perut sama umur 2 tahun dapat gizi yang bagus. Saya punya anak dua, lahir di Malaysia dibanding yang lahir disini yang di Malaysia tinggi-tinggi," lanjutnya.