Tim Prabowo Tak Enak Hati Usulkan Debat Bahasa Inggris ke KPU

19 Desember 2018 21:35 WIB
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Aria Bima dan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso bersalaman jelang rapat persiapan debat kandidat di Kantor KPU, Rabu (19/12) (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Aria Bima dan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso bersalaman jelang rapat persiapan debat kandidat di Kantor KPU, Rabu (19/12) (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengungkapkan dalam rapat bersama KPU tidak ada pembahasan mengenai debat bahasa Inggris. Priyo juga tak mengusulkan kepada KPU lantaran tahu kemampuan paslon yang diusungnya lebih baik ketimbang rivalnya.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak enak hati untuk mengusulkan debat bahasa Inggris. Kami tahu diri juga," kata Priyo di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
"Kebetulan dua calon kami jago dalam bahasa Inggris. Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno adalah tokoh internasional yang ketika berdiri di mimbar internasional dengan gaya bahasanya, dengan bahasa Inggris yang fasih," tambahnya.
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Priyo menyangkal, ungkapannya itu bernada sinis kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya enggak komentar. Saya hanya mengomentari calon saya. Kalau anda usulkan (debat bahasa Inggris) terima kasih. Tapi kami enggak usulkan itu," tutupnya.
Sebelumnya, debat menggunakan bahasa inggris pertama sekali dilontarkan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Yandri menilai seorang calon presiden juga harus memiliki kemampuan bahasa internasional yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
Hari ini KPU bersama timses masing-masing paslon telah menyepakati debat kandidat pilpres akan berlangsung sebanyak lima kali. Debat pertama akan berlangsung pada 17 Januari 2019 mendatang dengan tema: Hukum, HAM Korupsi dan Terorisme.