Tim SAR Mulai Evakuasi Pendaki Asal Makassar yang Tewas di Rinjani

30 Juli 2018 10:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel pagi tim gabungan penyelamat pendaki Gunung Rinjani akibat gempa Lombok Timur. (Foto: Resya Firmansyah/ Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel pagi tim gabungan penyelamat pendaki Gunung Rinjani akibat gempa Lombok Timur. (Foto: Resya Firmansyah/ Kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim SAR kembali memulai proses evakuasi pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani akibat gempa di Lombok Timur, NTB. Selain evakuasi terhadap korban selamat, tim juga berupaya mengevakuasi pendaki asal Makassar, Sulawesi Selatan yang tewas.
ADVERTISEMENT
"Rencana evakuasi para pendaki salah satu pendaki yang meninggal dunia di Pelawangan atas nama Muhamad Ainul Taksim A, mahasiswa Makassar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Senin (30/7).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo. (Foto: ANTARA/Fahkri Hermansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo. (Foto: ANTARA/Fahkri Hermansyah)
Sutopo mengatakan, evakuasi korban tewas akan dilakukan bersama dengan 500 pendaki lainnya yang berada di Danau Segara Anak dan Pelawangan Gunung Rinjani, termasum 156 WNA. Evakuasi sudah dimulai pukul 08.00 WITA.
"Pendaki terjebak karena terjadi longsor yang menutupi akses jalan untuk turun ke bawah," imbuh dia.
Sementara, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono mengatakan, saat ini tim evakuasi juga fokus pada pemberian suplai makanan kepada para pendaki yang terjebak. Tim akan menggunakan helikopter milik Mabes Polri untuk mendistribusikan makanan kepada pendaki.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang pertama, prioritas kami mensuplai makanan, kemudian memonitor perkembangan mereka mengenai kese‎hatannya," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyono di Kantor TNGR, Sembalun, Lombok Timur, Senin (30/7).
Pendaki terjebak di Gunung Rinjani (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki terjebak di Gunung Rinjani (Foto: Dok. Istimewa)