Timses: Elektabilitas Jokowi Tak Turun, Hanya Memotivasi Relawan
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf menjelaskan maksud perkataan calon presidennya saat berbicara dengan para relawan soal elektabilitas yang turun. Perkataan Jokowi dianggap hanya untuk memotivasi para relawan agar bergerak lebih giat.
ADVERTISEMENT
"Soal elektabilitas, saya kira Pak Jokowi semakin percaya diri. Misalnya survei SMRC (Saiful Mujani Research & Consulting) menyatakan kita 54,9 persen sementara Prabowo-Sandi 32,1 persen. Selisihnya masih jauh," sebut Ace, Minggu (10/3).
Meski elektabilitasnya masih tinggi, kata Ace, beredarnya kampanye hitam telah mengusik Jokowi. Karena itu, Jokowi berharap para relawannya bisa melawan kabar bohong itu dengan mengklarifikasi langsung ke masyarakat.
"Itu sebetulnya ingin memotivasi para relawan, para pendukungnya, agar lebih kuat lagi. Untuk bekerja di lapangan, dengan melakukan door to door campaign, agar mengklarifikasi banyak hal terkait dengan hoaks," kata Ace.
Khusus untuk kampanye hitam yang menyerang Jokowi di Jawa Barat, Ace yang maju kembali sebagai anggota DPR lewat daerah pemilihan di provinsi itu, bahkan mengalaminya sendiri. Setiap bertemu dengan masyarakat, katanya, dia sering ditanyai soal kabar miring terkait Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Misal soal Pak Jokowi menang, maka akan pelajaran agama dihapus. Akan melegalisasi pernikahan sejenis, itu kan hoaks yang disampaikan beberapa kalangan," ujar Ace.
Diketahui saat bicara di hadapan para pendukungnya dalam Festival Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Jokowi mengungkap elektabilitasnya turun di banyak daerah, padahal pemilu tinggal sebulan lagi.
"Saya titip, kita ini sudah tinggal 36 hari, di banyak daerah kita turun elektabilitas karena kabar fitnah, kabar bohong," ucap Jokowi di hadapan para pendukung yang mayoritas milenial itu, Minggu (10/3).
Jokowi meminta para pendukung dan relawan untuk merespons cepat kondisi ini, karena fitnah itu mengancam kemenangannya untuk menjabat di periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Di banyak kesempatan, fitnah yang sering dibantah Jokowi adalah dia bagian dari PKI, antiulama, mementingkan China, hingga pembagian sertifikat tak bermanfaat.
ADVERTISEMENT