news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Timses Jelaskan Maksud Prabowo soal Chief of Law Enforcement

18 Januari 2019 0:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di Pemilupedia kumparan aunching kumparan Pemilupedia, Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di Pemilupedia kumparan aunching kumparan Pemilupedia, Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, menjelaskan maksud capresnya soal komitmen menegakkan hukum di Indonesia dengan berperan sebagai chief of law enforcement.
ADVERTISEMENT
Sudirman menyebut presiden memang berperan sebagai kepala negara. Namun, dalam urusan penegakan hukum, presiden harus mengambil peran mengkoordinasikan dan mendorong seluruh perangkat hukum agar bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Pesan dari Prabowo-Sandi adalah bila beliau berdua menjadi pemimpin negara ini maka kita Pak Prabowo dan Pak Sandi akan menjadi panglima tertinggi dalam penegakan hukum," kata Sudirman saat konferensi pers pascadebat di Hotel Bidakara, Jakara Selatan, Kamis (17/1).
"Beliau sebut sebagai chief of law enforcement," imbuhnya.
Sudirman menjelaskan, untuk mencapai tujuan ini, Prabowo-Sandi akan memperkuat institusi penegak hukum.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
"Dan memberi pesan jangan ada lembaga hukum dipimpin oleh orang yang punya afiliasi parpol. Karena itu menimbulkan ketidakadilan," tuturnya.
Sudirman yakin Prabowo-Sandi akan menjalankan peran sebagai panglima tertinggi penegakan hukum. Sudirman mengatakan dalam debat selanjutnya, pihaknya akan menampilkan pikiran-pikiran yang lebih berbobot.
ADVERTISEMENT
"Menjadi bagian dari penddikan politik bagi masyarakat keseluruhan," tegas Sudirman.
Untuk informasi, debat berlangsung sebelum pemungutan suara sebanyak lima kali, debat kedua akan berlangsung pada tanggal 17 Februari 2019 yang akan datang.