Timses Jokowi: Apa Prabowo Mau Mengembalikan Gaya Pemerintahan Orba?

17 Oktober 2018 13:48 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arya Sinulingga (Jubir Jokowi-Ma'ruf). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arya Sinulingga (Jubir Jokowi-Ma'ruf). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, tak terima dengan tudingan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut pemerintahan Jokowi mengelola negara secara ugal-ugalan.
ADVERTISEMENT
Ugal-ugalan yang dimaksud Prabowo adalah seringnya menteri-menteri di kabinet Jokowi yang tidak sepemaham dengan kebijakan diambil Presiden.
Menurut Arya, perbedaan pendapat para menteri, khususnya setelah era setelah Orde Baru adalah suatu hal yang wajar karena jadi spirit reformasi, dan mengedepankan keterbukaan.
"SBY menteri-menterinya apa tidak pernah beda pendapat, zaman Gus Dur, zaman Megawati sampai Pak Jokowi pemerintahan setelah Orba itu lebih terbuka kebijakannya," kata Arya ketika dihubungi, Rabu (17/10).
"Jangan dibandingkan dengan Pak Harto yang tertutup, rezim setelah Orba lebih terbuka," imbuhnya.
Yang terpenting, kata Arya, Jokowi sebagai Presiden bisa mengendalikan dan mensinkronkan seluruh pendapat para menterinya sehingga menghasilkan kebijakan yang baik untuk rakyat. Politikus Perindo itu kemudian mempertanyakan, apakah Prabowo ingin mengembalikan gaya pemerintahan Orde Baru yang otoriter.
ADVERTISEMENT
"Justru saya mempertanyakan apa Pak Prabowo ingin mengembalikan kepada gaya pemerintahan yang Orba yang tidak transparan kepada publik," pungkasnya.
Sebelumnya, melalui akun Facebooknya pada Selasa (16/10), Prabowo mengkritisi pemerintahan Jokowi yang berjalan secara ugal-ugalan. Melalui status Facebooknya berjudul 'Make Indonesia Great Again', Prabowo menyebut mimpi Indonesia mengembalikan kejayaan luntur karena pemerintahan saat ini ugal-ugalan dalam mengelola negara.