Timses Jokowi Desak Politisi yang Bela Ratna Sarumpaet Minta Maaf

3 Oktober 2018 18:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen NasDem Johnny G. Plate di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/9). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen NasDem Johnny G. Plate di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/9). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf turut menyesalkan adanya pembohongan publik yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Ratna awalnya menyebut wajahnya lebam karena dianiaya, padahal itu merupakan efek sedot lemak pipi.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, juga menyesalkan sejumlah politisi yang berusaha memanfaatkan berita hoaks tersebut demi kepentingan politik.
"Politik model-model viktimisasi itu politik gaya model kuno yang kontraproduktif dan tidak layak ditampilkan di ruang publik nasional kita dalam rangka Pilpres 2019. Karena itu akan merusak demokrasi kita, membodohi rakyat kita," kata Johnny di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).
Ia pun menyoroti sikap para politisi yang menyebarkan berita bohong dengan konferensi pers tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Johnny meminta politisi tersebut harus segera meminta maaf karena ikut serta dalam menyebarkan berita hoaks.
Konferensi pers Prabowo Subianto terkait kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Prabowo Subianto terkait kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
"Tidak hanya tokoh- tokoh nasional, tokoh-tokoh sentral pun sudah melakukan konpres untuk harus mempunyai kebesaran hati untuk berkomunikasi pada publik dan minta maaf pada publik. Bahwa penyebaran informasi itu tidak melalui verifikasi dan validasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Perlu minta maaf dan saya kira kalau itu dilakukan, maka itu bukan hal yang merendah. Namun apabila cara dan model ini didesain, maka harus ada sanksi yang tegas," ujarnya.
Akibat dari berita hoaks tersebut, Johnny mengaku kubu Jokowi-Ma'ruf ikut mendapat dampak negatif. Itu dikarenakan banyak pihak yang terus menyalahkan kubu Jokowi. Padahal dengan adanya pernyataan langsung dari Ratna, menurutnya, sudah menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
Prabowo Subianto, Amien Rais, hingga Fadli Zon menggelar konferensi pers mengecam penganiayaan yang diduga diterima Ratna Sarumpaet. Namun dalam konferensi pers yang berlangsung sore tadi, Ratna mengaku telah berbohong terkait penganiayaan tersebut.
Wajah lebam Ratna rupanya disebabkan efek dari prosedur sedot lemak pipi yang ia lakukan di RS Bedah Bina Estetika. Ia pun meminta maaf kepada semua pihak, khususnya kepada Prabowo Subianto dan Amien Rais.
ADVERTISEMENT
"Waktu saya bercerita dengan Prabowo dan Amin Rais, saya tahu itu salah tapi tidak muncul. Itu yang terjadi," kata Ratna dalam keterangan persnya di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan.