Timses Jokowi-Ma'ruf Tanggapi Pidato Politik SBY: Nasihat Senior

18 September 2018 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pidato Politik SBY di HUT Partai Demokrat (Foto: Abror Rizki/Partai Demokrat)
zoom-in-whitePerbesar
Pidato Politik SBY di HUT Partai Demokrat (Foto: Abror Rizki/Partai Demokrat)
ADVERTISEMENT
Koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin menanggapi santai pidato Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyinggung kondisi politik semakin memanas jelang Pemilu 2019, saat HUT ke-17 Demokrat di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
SBY mengatakan, Indonesia akan diuji sejauh mana netralitas aparat negara, seperti BIN, Polri, hingga TNI dalam pemilu. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menganggap ucapan SBY itu sebagai nasihat dari pemimpin senior
"Anggap saja nasihat, anggap saja nasihat pemimpin senior kita, kita harus berpikir positif sebagaimana ajaran Pak SBY," ujar Karding di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (18/9).
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Karding optimistis seluruh aparatur negara akan bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis di pemilu nanti. Ia menegaskan selama ini timses juga tidak pernah meminta bantuan para aparatur negara.
"Ya bagus itu benar harus netral UU ASN harus netral Polri harus netral, TNI harus netral. Sudah biar mereka bekerja dengan UU yang berlaku, etika yang berlaku, peraturan yang berlaku. Kita juga tidak menginginkan Polri membantu kita gitu kok," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, SBY mengingatkan agar aparat negara bersikap netral di Pemilu 2019 dengan tidak memihak kepada paslon tertentu.
"Kita akan diuji, apakah perangkat negara termasuk intelijen, kepolisian dan militer netral dan tidak berpihak. Ingat, TNI, Polri dan BIN adalah milik negara, milik rakyat Indonesia," kata SBY.
"Akan mencederai sumpah dan etikanya kalau aparat negara tidak netral. Sebagai salah satu pelaku reformasi, saya ingatkan TNI, Polri dan BIN harus belajar dari sejarah, bahwa karena kesalahan masa lampaunya, rakyat terpaksa memberikan koreksi," pungkas SBY.