Timses: Jokowi Muak dengan Politikus Bermulut Besar dan Arogan

25 Oktober 2018 12:47 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi bersama warga Jakarta Selatan. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bersama warga Jakarta Selatan. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Jokowi kini mendapat sorotan, pasalnya pernyataan Jokowi yang biasanya dikemas dalam bahasa yang datar dan menyejukkan, berubah menjadi keras. Yang terakhir, Jokowi menyebut banyaknya politisi sontoloyo yang berupaya mengubah persepsi publik soal dana kelurahan.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Chaniago membantah bahwa perubahan pola komunikasi politik Jokowi dilakukan demi meraup simpati publik.
"Saya kira tidaklah," kata Irma kepada kumparan, melalui pesan singkat, Kamis (25/10).
Irma menjelaskan, Jokowi adalah orang yang tidak banyak bicara namun lebih memilih banyak bekerja. Menurut Irma, Jokowi merupkan sosok yang santun dan tidak pernah menyerang.
"Tapi karena sudah pada keterlaluan makanya beliau mulai muak dengan oknum-oknum (politikus) bermulut besar dan arogan," jelas Irma.
Menurut Irma, kalimat politikus sontoloyo yang belakangan banyak diperbincangkan adalah puncak amarah Jokowi. Para politikus tersebut, menurut Irma, memang harus diberi pelajaran.
"Oknum-oknum tong kosong nyaring bunyinya itu, sekali-sekali memang harus diajari etika dan rasa malu," ungkap Ketua DPP NasDem itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat menjelaskan dana kelurahan. Ia menerangkan dana kelurahan sejatinya bisa dimanfaatkan warga untuk membangun lingkungan. Seperti memperbaiki jalan hingga selokan seperti layaknya dana desa.
Namun sayangnya, belum diluncurkan, dana kelurahan sudah menjadi polemik di tengah masyarakat. Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan ulah politikus yang ingin mempengaruhi masyarakat.
"Itulah kepandaian politikus untuk mempengaruhi masyarakat, hati-hati, banyak politikus baik-baik, tapi banyak juga politikus sontoloyo," tegas Jokowi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).