Timses: Jokowi Perlu Klarifikasi agar Hoaks Tak Dianggap Fakta

4 Februari 2019 17:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Prabowo Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Prabowo Foto: Bay Ismoyo/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mulai aktif menyerang balik berbagai isu yang selama ini memojokkan di masa kampanye. Saat menghadiri deklarasi ribuan alumni Universitas Diponegoro Minggu (3/2), Jokowi menanggapi tudingan soal infrastruktur hingga utang.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily, menilai pidato Jokowi yang belakangan ini cenderung reaktif menanggapi kritik kubu Prabowo adalah klarifikasi yang harus dilakukan.
"Saya kira ini bukan sebagai strategi ya, ini adalah sebagai bentuk klarifikasi kepada publik karena selama ini Pak Jokowi selalu diserang dengan berbagai isu hoaks," kata Ace di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/1).
Menurut Ace, Jokowi harus meluruskan karena bagaimanapun kalau serangan yang tidak berdasarkan data tersebut tidak diklarifikasi langsung oleh Jokowi, bisa terjadi persepsi yang salah di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Di samping memang kami menduga bahwa ada strategi yang hampir sama dilakukan oleh beberapa negara negara lain," ucap Ace.
"Misalnya apa yang kita kenal dengan strategi Firehose of Falsehood. Adalah strategi yang sebetulnya mirip-mirip dengan apa yang dilontarkan oleh kubu 02," tambah Ace.
Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily Foto: Adhim Mugni/kumparan
Tak hanya itu, kubu Prabowo juga kerap membuat pernyataan yang mengandung kontroversi, Ace menduga itu bagian dari strategi yang digunakan dari para konsultan asing.
"Ini adalah bagian dari edukasi politik buat masyarakat supaya mereka mengetahui bahwa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan pemerintahan Indonesia ini tidak seperti yang dikatakan oleh Pak Prabowo atau Sandiwara nyapa Sandi yang sering dilakukan Sandiwara," pungkasnya.
ADVERTISEMENT