Timses Jokowi: 'Propaganda Rusia' Istilah Kampanye, Tak Terkait Negara

4 Februari 2019 14:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jhonny Plate Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jhonny Plate Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah 'propaganda Rusia' yang diungkap Presiden Joko Widodo untuk menampik fitnah terhadap dirinya, berbuntut panjang. Kedutaan Rusia menolak dikaitkan dengan Pemilu Indonesia, termasuk menampik istilah 'propaganda Rusia' tersebut.
ADVERTISEMENT
Merespons itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Johnny G Plate. mengatakan ungkapan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemerintah Rusia, namun hanya istilah metode kampanye.
“Apa yang diucapkan Pak Jokowi itu hanya metode kampanye, bukan keterlibatan Rusia. Jadi sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemerintah Rusia,” kata Johnny kepada kumparan, Senin (4/2).
Dia menjelaskan, ucapan Jokowi tersebut ditujukkan kepada lawan politiknya, Prabowo Subianto yang kerap melontarkan ucapan yang tidak didasarkan atas fakta alias hoaks. Metode kampanye Prabowo tersebut dinilai Johnny bersumber dari konsultan asing yang disewa Prabowo yang disebut dengan istilah The Russian Firehose of Falsehood.
“Dari mulai hoaks Ratna Sarumpaet, hoaks surat suara, selang infus hemodialisis di RSCM dan Indonesia punah, itu bentuk firehose of the falsehood,” tegas Johnny.
ADVERTISEMENT
Menurut Johnny, justru Prabowo dan timsesnya panik karena mulai terkuak borok-boroknya yang berdampak pada menurunnya elektabilitas. Hal itu, kata dia, terbukti dari stagnasi elektabilitas Prabowo-Sandi di bawah angka 35 persen.
“Jika ada konsultan politik yang bekerja di Indonesia tanpa memenuhi syarat izin kerja, maka seharusnya segera dideportasi. Jadi siapa sebenarnya yang pro asing dan mempekerjakan tenaga asing? Prabowo harus terbuka terkait hal ini,” tegas Sekjen Partai NasDem itu.
“Jadi tidak ada statement Pak Jokowi maupun TKN yang menyatakan bahwa pemerintah atau unsur rakyat Rusia terkait dalam pilpres Indonesia,” pungkasnya.
Jokowi di Deklarasi Pengusaha Kayu dan Mebel di Pabrik Gula De Tjolomadoe. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Sebelumnya, capres nomor urut 01, Joko Widodo dalam pidatonya menlontarkan istilah propaganda Rusia di acara pertemuan dengan pengusaha kayu dan mebel di Parbik Gula De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Ucapan Jokowi itu ditujukkan kepada lawan politiknya yang dianggap menggunakan metode propaganda Rusia atau yang disebut dengan The Russian Firehose of The Falsehood.
ADVERTISEMENT
“Teori proaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya, masyarakat menjadi ragu,” ujar Jokowi