Timses Jokowi Tak Keberatan Kwik Kian Gie Jadi Penasihat Prabowo

18 September 2018 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Nasdem Johnny G. Plate tiba di Plataran Menteng, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Nasdem Johnny G. Plate tiba di Plataran Menteng, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen NasDem Johnny Plate mengapresiasi keputusan Kwik Kian Gie menjadi salah satu tim penasihat ekonomi Prabowo-Sandi. Menurutnya, setiap orang yang memiliki keahlian khusus berhak untuk menyalurkan pemikirannya kepada pihak mana pun.
ADVERTISEMENT
"Bagus, kami menyambut baik bahwa semua ahli, semua putra-putri bangsa yang punya pemikiran baik untuk memberikan masukannya kepada koalisi mana pun kepada semua pasangan mana pun," kata Johnny di Gedung DPR, Senayan, Selasa (18/9).
Meski telah memutuskan menjadi penasihat ekonomi Prabowo, Johnny mengatakan Kubu Jokowi akan tetap menerima masukan dari Kwik Kian Gie. Masukan ini akan disesuaikan dengan program yang akan dijalankan.
"Yang pasti dari koalisi Koalisi Indonesia Kerja dari Jokowi dan Ma'ruf, pikiran tokoh ekonom termasuk pikirannya Kwik Kian Gie menjadi masukan untuk bagi kami untuk menganalisis kesesuaiannya dengan program kami," ucapnya.
Secara tak langsung, Johnny membantah pernyataan Kwik Kian Gie yang mengatakan Megawati dan Jokowi tidak mendengarkan masukannya dalam menentukan program pemerintahan. Johnny mengatakan, setiap masukan diterima baik oleh Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak harus menyampaikan secara langsung, menerima langsung. Tapi pikiran-pikiran itu diterima," kata dia.
Lebih lanjut Johnny menuturkan, Jokowi juga menerima masukan dari tokoh bangsa lain seperti Ketum Susilo Bambang Yudhoyono. Selama masukan itu relevan, kata Johnny, masukan itu akan dipertimbangkan untuk kemajuan bangsa.
"Termasuk pikiran tokoh bangsa lain, Pak SBY sudah berapa kali berpidato kami mengambil sari-sari pikirannya. Mana yang relevan dengan pemerintahan saat ini, mana yang relevan dengan program paslon yang akan ditampilkan, mana yang kurang tepat yang tidak sesuai tentu kami pilah. Tapi pikiran yang bertujuan baik kepada bangsa pasti akan didengar," pungkasnya.