Timses Klaim Sejumlah Kepala Daerah di Sumbar Dukung Jokowi

18 September 2018 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (13/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (13/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
ADVERTISEMENT
Sejumlah kepala daerah di Provinsi Sumatera Barat diklaim Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin telah menyatakan dukungan ke kubu mereka dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara TKN Arya Sinulingga mengatakan, dukungan para kepala daerah di Sumbar meliputi Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Wali Kota Solok Zul Efian, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.
“Kami menyambut baik dukungan para kepala daerah di Sumbar kepada Pak Jokowi,” kata Arya Sinulingga di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (18/9).
Hasto Kristyanto dan Arya Sinulingga di Posko Cemara. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasto Kristyanto dan Arya Sinulingga di Posko Cemara. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
Menurut Arya, dukungan itu diberikan karena para kepala daerah di Sumbar turut merasakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Jokowi. Bahkan, pemerintah pusat mengambil alih sejumlah infrastruktur di Sumbar yang semestinya dibiayai APBD. Seperti pembangunan Pasar Bukit Tinggi yang sempat terbakar.
“Bandara Minangkabau, kereta bandara, pembangunan Trans-Mentawai merupakan beberapa contoh pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi dan sudah dinikmati masyarakat Sumbar,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, dukungan para kepala daerah di Sumbar kepada Jokowi supaya pembangunan infrastruktur bisa terus berlanjut. “Mereka menginginkan Jokowi menjadi presiden dua periode supaya pembangunan berlanjut,” pungkasnya.
Wilayah Sumbar memang menjadi daerah yang diberikan perhatian khusus lantaran Jokowi mengalami kekalahan suara yang cukup telak di Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi hanya mengantongi suara 539.308, sementara Prabowo unggul dengan perolehan suara 1.797.505.