Timses Nilai Jokowi Curang Serang Pribadi Prabowo saat Debat

17 Februari 2019 23:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BPN Djoko Santoso di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BPN Djoko Santoso di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso geram dengan capres 01 Joko Widodo saat debat kedua Pilpres 2019. Sebab, ia menilai Jokowi lebih menyerang pribadi capres 02 Prabowo Subianto saat debat berlangsung.
ADVERTISEMENT
Djoko berpendapat menyerang pribadi saat debat harusnya tidak diperbolehkan. Karena hal tersebut dilarang dalam peraturan KPU.
“Pak Jokowi curang nyerang pribadi, nyerang perorangan. Di aturan itu kan tidak boleh menyerang perorangan,” ujar Djoko usai pelaksanaan debat di Hotel Sultan, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Djoko enggan membeberkan bagian debat mana yang dinilai sebagai serangan pribadi Jokowi kepada Prabowo. Namun, ia seakan membenarkan serangan itu soal tanah yang dikelola Prabowo di Kalimantan dan unicorn startup.
“Iya tadi itu (kepemilikan tanah Prabowo), setiap orang ada berhak mencari hak guna usaha dalam jangka beberapa tahun harus dikembalikan ke negara,” ujar mantan Panglima TNI tersebut.
Sedangkan soal pertanyaan unicorn, ia menilai Indonesia memang harus lebih berhati-hati terkait mulai banyaknya perusahaan digital. Terlebih startup yang berstatus unicorn di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi memang soal unicorn ini kita harus hati-hati. Itu suatu sistem baru, jangan sampai kita terjebak dehumanisasi. Akhirnya manusia yang perlu kerja ini banyak digantikan oleh mesin,” tandasnya.