Timses Prabowo Nilai Siaran Visi Misi Jokowi Langgar Aturan Kampanye
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Debat BPN Prabowo -Sandi Sudirman Said menuturkan ada perbedaan siaran yang dilakukan Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, siaran yang dilakukan oleh Jokowi melanggar aturan KPU yang melarang menjual blocking segmen atau blocking time dalam kampanye, meski ia mengaku tak menyaksikan secara seksama.
"Kalau tidak salah ada larangan blocking ya (penyiaran Jokowi), dan kalau melihat siaran kemarin itu siaran blocking, meskipun saya tidak mengikuti secara detail," kata Sudirman Said di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1).
Siaran visi misi Jokowi sebelumnya muncul di NET TV, SCTV dan Indosiar, pada Minggu (13/1) pukul 21.00 WIB, lalu muncul di TvOne pukul 22.00 WIB. Kedua tayangan ini sama persis dan bukan siaran langsung (live), tapi sudah direkam lebih dulu.
Melihat itu, Sudirman Said mengatakan Prabowo seminimal mungkin melakukan kesalahan dalam penyiaran visi misinya. Ia mengatakan Prabowo berusaha untuk menghindari pelanggaran peraturan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita mengingatkan kepada semua lebih baik hindari pelanggaran peraturan. Maka itu, malam ini kita sesuai rencana kita menyampaikan visi misi oleh Pak Prabowo," kata dia.
Sudirman Said mengatakan pidato yang disampaikan Prabowo merupakan cerminan Prabowo sebagai pemimpin seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, Prabowo ingin Indonesia bersatu.
"Kita menunggu pemimpin Indonesia yang bicara lintas sektor dan pesan Indonesia bersatu, itu kan bangunlah jiwanya bangunlah badannya. Saya kira tadi Pak Prabowo mencakup semua hal dari aspek-aspek yang sifatnya tak ternilai," tutur Sudirman Said.
"Hukum, demokrasi, ekonomi, sampai pada kesejahteraan sosial. Jadi saya tidak mengikuti pidato Pak Jokowi. Tapi tadi saya kira, kita tadi menyaksikan pidato yang sangat baik," pungkasnya.