Timses Prabowo Rekrut 7.000 Netizen untuk Kampanye di 34 Provinsi

19 Februari 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Prabowo Subianto memeluk anak-anak saat melakukan safari ke Purbalingga, Jateng. Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto memeluk anak-anak saat melakukan safari ke Purbalingga, Jateng. Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi
ADVERTISEMENT
Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi klaim telah rekrut ribuan netizen untuk digerakkan guna merebut basis suara Jokowi yang ada di sejumlah daerah. Hal ini disampaikan Ketua Koordinator Nasional Prabowo-Sandi Digital Team (Pride), Anthony Leong.
ADVERTISEMENT
Anthony mengaku setidaknya 6.000 hingga 7.000 netizen seluruh Indonesia telah di rekrut. Tim medsos yang dibentuk itu akan memiliki fokus di dua provinsi untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
"Dan mereka bergerak di 34 provinsi. Kami akan bergerak di zona-zona yang kita rasa kalah. Jawa Tengah dan Jawa Timur akan jadi pusat perhatian kita dua bulan terakhir ini," kata Antony, di temui di Semarang, Selasa (19/2).
Sandiaga Uno menemui warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Dok: Tim Sandiaga Uno
Dia mengklaim, tim digital bentukan Prabowo-Sandi kini telah siap bertempur habis-habisan untuk memenangkan Pilpres pada 17 April nanti.
Anthony mengatakan di Jawa Tengah, sudah ada 10 titik yang akan digarap oleh tim netizennya untuk mendulang suara bagi Prabowo-Sandi. Isu-isu yang dianggap seksi di mata masyarakat Jawa Tengah akan diolah oleh timnya.
ADVERTISEMENT
"Kita garap dua isu besar berkaitan dengan ekonomi, kesejahteraan masyarakat. Dalam program OK-OCE juga akan diangkat terutama soal kesenjangan angka kemiskinan yang terjadi di era pemerintahan Jokowi," kata dia.
Pihaknya cukup percaya diri mampu meraup suara maksimal lewat isu-isu yang diangkat di medsos. Terlebih lagi dalam beberapa bulan terakhir, ia menemukan sekitar 10-20 persen swing voter atau pemilih yang belum menentukan pilihannya untuk Pilpres.
Ilustrasi Pendidikan Vokasi di Era Digital Foto: Glenn Carstens-Peters
"Dari analisa kami, tim kami unggul di medsos. Bulan lalu kita unggul di medsos. Angka presentasenya sangat dinamis, sekitar 70 persen. Karena kami dianggap bisa memberikan solusi kesejahteraan bagi masyarakat," jelas dia.
"Sentimen yang diangkat selama ini juga punya dampak cukup baik. Ini yang jadi sorotan utama kita bagaimana kita mampu mengonversikannya jadi pemilih kita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku ingin mengembalikan julukan kandang banteng bagi Jawa Tengah, menjadi daerah aspirasi masyarakat. Momentum Pilpres, menurutnya, bakal menjadi perubahan untuk Jawa tengah.
"Jawa Tengah akan jadi tombak dalam mendorong ekonomi. Kita juga fokus garap isu bahan pokok dan aspirasi dari emak-emak. Kita akan jadikan sebuah referendum, bagaimana kita menyusun program kerja seratus hari ke depan dan platform ekonomi lima tahun ke depan," cetusnya.