Timses Prabowo-Sandi di Bali: Walau Kecil, Kami Akan Gerak Maksimal

Ketua tim pemenangan Prabowo Sandi di Bali, IB Sukarta ditemui usai rapat pembentukan tim pemenangan, Kamis (13/9). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)

Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pulau Bali. Sementara posisi Dewan Pengarah diisi oleh Made Mudarta, yang juga Ketua DPD Demokrat Bali.

Sukarta yang juga anggota DPR RI Komisi X Fraksi Gerindra ini menyampaikan pihaknya siap memenangkan Prabowo-Sandi di Bali, meski wilayahnya kerap disebut sebagai kandang banteng atau basis PDIP.

"Target menang, kami tidak lihat presentase, tapi bagaimana menang di Bali dan nasional. Memenangkan hati rakyat," kata Sukarta usai rapat pembentukan timses Prabowo-Sandi di Denpasar, Bali, Kamis (13/9).

"Saya sudah ditetapkan tadi sebagai ketua berdasarkan rapat. Walau PKS dan PAN tidak bisa datang, beliau mengatakan mengikuti hasil rapat keputusan," lanjutnya.

Ia akan meminta kader-kader di tingkat kabupaten hingga kota untuk bergerak dan berkomunikasi antarkoalisi. Sedangkan Sukarta menargetkan susunan tim pemenangan Prabowo-Sandi hingga tingkat kabupaten bisa selesai pada 16 September mendatang.

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

"Walaupun kami kecil, tapi diharapkan bisa bergerak dengan maksimal. Kami akan matangkan susunan, mengarahkan kabupaten untuk berkomunikasi antarkoalisi. Kami tanggal 22 September menyetor ke pusat, tanggal 16 kami selesai," jelas Sukarta.

Sukarta berharap pelaksanaan Pemilu 2019 di Bali dapat berjalan damai dan kondusif. Meski Gubernur Bali Wayan Koster berasal dari PDIP dan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ia berharap kubu sebelah juga dapat bergerak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Itu wajar sebagai kader partai. Tapi harus ikuti aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu. Biar jalannya Pileg dan Pilpres aman dan gembira. Saya juga minta ke koalisi jangan menjelekkan pihak lain. Jangan bicarakan kelemahan pihak lain. Kami harapkan begitu, begitu pun arahan dari Prabowo," tuturnya.

Ia juga menegaskan partainya tetap solid meski sempat ada isu Demokrat bermain dua kaki di Pilpres. Menurutnya, Prabowo sudah sering berkomunikasi dengan SBY sehingga tak perlu ada dikhawatirkan.

"Dalam perjuangan tetap ada yang beda visi, tapi kalau sudah ditetapkan pasti jadi satu. Saya yakin kesetiaan itu ada. Di Bali sendiri, semangat justru banyak dari Demokrat," pungkasnya.