Timses: Yang Sandi Ambil Spiritnya, Bung Hatta Tak Punya Jurus Bangau

26 Oktober 2018 7:43 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno bergaya "Burung Bangau" (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno bergaya "Burung Bangau" (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno kembali menjadi perbincangan karena sosoknya disamakan dengan proklamator Indonesia Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Hal ini menimbulkan protes dari keluarga Bung Hatta.
ADVERTISEMENT
Jubir Prabowo-Sandi Faldo Maldini mengatakan, pengandaian sosok Sandi dengan Bung Hatta sangatlah cocok. Dari sisi pengetahuan ekonomi, keduanya memiliki pandangan yang sama terutamam soal pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
"Bung Hatta adalah seorang pemikir ekonomi yang percaya kepada kemandirian unit-unit ekonomi terkecil. Bang Sandi lewat usahanya juga sudah banyak membina koperasi yang sustainable sampai hari ini. Saya sudah lihat produk-produk pewarna alam binaannya, luar biasa menguatkan perempuan pedesaan," kata Faldo saat dihubungi kumparan, Kamis (25/10).
Wasekjen PAN Faldo Maldini (Foto: Tio/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen PAN Faldo Maldini (Foto: Tio/kumparan)
Faldo mencontohkan, produkvitas kelapa sawit Indonesia jauh di atas Malaysia, tapi harganya tidak lebih tinggi. Masalahnya ada pada kualitas pengolahan sawit yang saat belum maksimal. Cara mengatasi ini tak lain dengan memberdayakan industri kecil.
"Gimana caranya enggak bawa Bung Hatta ke politik? Beliau punya agenda politik kok untuk masyarakat yang belum diwujudkan bahkan oleh Jokowi sekalipun," ujar Wasekjen PAN itu.
ADVERTISEMENT
Faldo menilai, penyamaan Sandi dan Bung Hatta sebatas pada spirit, semangat, pemikiran, dan termasuk orientasi kebijakan. Bukan pada pribadi secara keseluruhan.
"Marilah bijak melihat ini, Bung Hatta kan enggak punya jurus bangau kayak Bang Sandi. Kami akan terus menyuarakan ini. Tugas politisi memang mewujudkan cita-cita founding father, kenapa dilarang-larang," tutur dia.
Faldo tak masalah bila keluarga Bung Hatta keberatan dengan hal itu. Dia menilai, keberatan dari keluarga Bung Hatta merupakan hak pribadi mereka.
"Kalau keluarga Bung Hatta enggak setuju, ya sudah itu hak mereka. Kami tidak rela pikiran Hatta hanya tertumpuk di rak buku kami," ucap dia.