Tinder Bantu Badak Jantan Putih Terakhir Cari Pasangan
ADVERTISEMENT
Badak putih jantan terakhir di dunia bergabung dalam aplikasi kencan ternama, Tinder. Ini merupakan gerakan kampanye kesadaran masyarakat dunia untuk bersama-sama menjaga agar spesies ini tetap hidup.
ADVERTISEMENT
Badak putih ini punya juga halaman profil khusus dalam Tinder.
"Aku tidak ingin terlalu pamer, tapi takdir spesies ini bergantung padaku. Aku bisa bertahan di bawah tekanan," begitu kira-kira isi biodata Sudan.
Kampanye menyelamatkan spesies badak putih ini diberi nama "Bujangan Paling Layak di Dunia." Kampanye ini dibuat oleh sebuah konservasi satwa liar di Kenya, Ol Pejeta Conservacy yang bekerja sama dengan aplikasi kencan, Tinder.
Dilansir Telegraph, badak berusia 43 tahun ini sebenarnya sudah punya 2 betina, Najin dan Fatu. Namun keduanya tidak bisa berkembang biak secara alami karena beragam faktor termasuk usia.
Ol Pejeta menargetkan 9 miliar dolar AS didapat dari kampanye ini untuk penelitian. Penelitian bertujuan untuk mencari cara agar badak tersebut bisa berkembang biak termasuk melakukan fertilisasi in-vitro atau bayi tabung demi menyelamatkan spesies ini.
ADVERTISEMENT
"Kami bekerja sama dengan Ol Pejeta agar bujangan paling dicari (badak) ini bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu pasangannya," ujar Matt David, kepala humas dan marketing Tinder.
Matt menyebutkan dirinya optimis bisa memberikan Sudan sebuah halaman profil yang bisa dilihat dalam aplikasi Tinder di 190 negara dengan lebih dari 40 bahasa.
Kesulitan yang dihadapi badak putih ini merupakan dampak yang ditimbulkan karena ulah manusia. Richard Vigne, CEO dari Ol Pejeta berharap, usaha ini bisa mengenalkan dan menyadarkan masyarakat agar populasi badak putih bisa kembali ke alam bebas.
Saat ini Sudan berada di sebuah konservasi alam yang dijaga ketat bersama Najin dan Fatu.