Tips dari Rifdah agar Menjadi Penghafal Al-Quran : Kurangi Pacaran

Menjadi seorang penghafal Al-Quran adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Diperlukan tekad serta kesungguhan dalam belajar untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran, terlebih di usia muda. Salah satunya adalah Rifdah Farnidah.

Hafizah atau penghafal Al-Quran yang mengarumkan nama Indonesia di ajang Musabaqah Hifzil Al-Quran (MHQ) internasional di Yordania itu, berhasil menghafal 30 juz Al-Quran di usia 16 tahun.

Berkat kemampuannya itulah, Rifdah berhasil menjadi juara dua di MHQ internasional yang digelar di Yordania pada 19-24 Maret 2018 lalu. Mahasiswi Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta ini juga tak pelit ilmu.

Saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) di Maa'had Takhassus Pesantren Tinggi IIQ Jakarta, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (5/4), Hafizah yang kini berusia 22 tahun ini berbagi tips untuk menjadi penghafal Al-Quran.

"Yang pertama kita harus punya waktu sendiri untuk menghafal Al-Quran. Terutama di waktu-waktu Makbul. Seperti waktu-waktu tahajud, sehabis Subuh, ba'da Maghrib, dan ketika sebelum tidur begitu, di waktu-waktu yang sepi," ujar Rifdah.

Rifdah Farnidah saat mengajar di Pesantren IIQ (Foto: Charles Brouwson/kumparan)

Tidak hanya soal waktu, menurut Rifdah hal penting yang perlu diperhatikan oleh muda-mudi yang ingin menjadi penghafal Al-Quran adalah dengan kurangi waktu berpacaran.

"Kemudian yang paling penting menurut saya jangan mengurus masalah lawan jenis begitu ya," ucapnya sembari tertawa.

Menurutnya, generasi muda saat ini sudah banyak yang disibukkan oleh persoalan lawan jenis sehingga sulit untuk menghafal Al-Quran.

"Terutama generasi sekarang, karena itu mempengaruhi hafalan itu sendiri terutama yang sudah hafal 30 juz juga. Penting sekali untuk urusan seperti itu,"

Saat ditanya, apakah yang dimaksud olehnya adalah jangan disibukkan oleh hubungan pacaran, Rifdah dengan cepat menyetujuinya.

"Iya seperti itu," jawab Rifdah.