Tito Karnavian Dorong Polwan Jadi Kapolri dan Wakapolri

25 April 2018 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi apel bersama 10 ribu kowad, polwan, dan PNS perempuan seluruh kementerian/ lembaga negara. Dalam kesempatan itu, ia berharap agar perempuan mendapatkan posisi jabatan yang setara dengan laki-laki.
ADVERTISEMENT
Tito mendorong polwan untuk mengisi jabatan penting di Mabes Polri dan menjadi kapolda. Bahkan, Tito berharap suatu saat, jabatan Kapolri dan Wakapolri diisi oleh polwan.
"Saya ingin nanti ada kapolda dari polwan. Bila perlu nanti pejabat tinggi Mabes Polri dari polwan dan (bisa) menjadi Kapolri dan Wakapolri," ucap Tito di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
Apel Bersama Hari Kartini di halaman Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Bersama Hari Kartini di halaman Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Tito menjelaskan, polwan mulai ditempatkan di posisi strategis Polri. Salah satunya, Wakapolda Kalimantan Barat yang kini dijabat Brigjen Pol Sri Handayani. Tito ingin agar Polri bisa seperti kepolisian di beberapa negara yang memprioritaskan perempuan untuk unjuk gigi.
"Karena di Australia, wakil kepala polisinya perempuan. Deputy Commissioner Australian Federal Police adalah perempuan. Saya datang ke Inggris SO One Five itu pasukan khusus anti terornya, komandannya perempuan jadi kenapa kita tidak," jelas Tito.
Polwan di Polres Aceh Utara (Foto: Instagram @polres.acehutara)
zoom-in-whitePerbesar
Polwan di Polres Aceh Utara (Foto: Instagram @polres.acehutara)
Tito mengatakan, saat ini Polri memiliki 400 ribu anggota. Di antaranya ada sekitar 25 ribu hingga 30 ribu polwan. Menurut Tito, jumlah polwan tersebut vckup besar dan harus dimanfaatkan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
"Tidak banyak negara-negara apalagi negara berkembang yang memiliki jumlah anggota polisi apakah militernya (diisi wanita) dengan angka cukup besar seperti itu. Ini kita lihat mereka bukan hanya sebagai pelengkap tapi mereka adalah bekerja dalam bidang operasional," ujar Tito.
Apel Bersama Hari Kartini di halaman Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Bersama Hari Kartini di halaman Monas. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Lantas, Tito menceritakan polwan yang mengikuti misi perdamaian PBB di Afrika. Ia mengatakan, permintaan tersebut datang langsung dari Sekjen PBB untuk memaksimalkan tenaga Polwan Indonesia yang cukup besar.
"Ini permintaan khusus dari sekjen PBB, karena mereka paham bahwa beberapa polwan yang sudah berangkat ke sana sangat baik," cerita Tito.
"Di sana kan ada konflik ada wanita dan anak-anak yang mengungsi. Nah itu sangat tepat kalau ditangani oleh polwan dan mereka paham kalau polwan kita memiliki kualitas yang sangat bagus," tutup Tito.
ADVERTISEMENT