Tito Sebut Pengamanan Pemilu Jadi Fokus Polri di 2019

27 Desember 2018 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal, Tito Karnavian memaparkan kinerja Polri saat acara Rilis Akhir Tahun  di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/13/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal, Tito Karnavian memaparkan kinerja Polri saat acara Rilis Akhir Tahun di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/13/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut penyelenggaraan pemilu serentak menjadi tantangan tersendiri bagi Polri di 2019. Menurutnya, agenda lima tahunan itu perlu mendapat perhatian khusus agar dapat berjalan dengan aman dan lancar.
ADVERTISEMENT
"Di 2019 pemilu jadi atensi. Tujuannya agar membuat pemilu aman dan tertib, berjalan dengan baik," kata Tito dalam laporan akhir tahun Polri 2018 di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
Bukan tanpa sebab, menurut Tito, banyak potensi konflik yang dapat terjadi dalam pemilu apabila tidak ditangani dengan baik. Namun demikian, fokus pada pemilu tidak menjadikan fokus pada isu lainnya berkurang.
Satuan Setingkat Peleton (SST) dari TNI-Polri menuju lokasi penembakan KKB. (Foto: Dok. Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Satuan Setingkat Peleton (SST) dari TNI-Polri menuju lokasi penembakan KKB. (Foto: Dok. Polda Papua)
Tito mengatakan, ada sejumlah isu yang juga menjadi atensi Polri dan tak kalah penting untuk mendapatkan perhatian lebih. Seperti KKB Papua, kejahatan siber, hingga narkoba.
"Dalam pemilu, sentimen yang bisa memecah belah masyarakat seperti SARA, ini jadi atensi Polri. Juga karena ada potensi politik identitas, hate speech, hoaks, dan black campaign," ujar Tito.
ADVERTISEMENT
Tito berkomitmen, pihaknya bersama lembaga negara lainnya akan menjaga stabilitas keamanan negara, tetapi ia juga berharap dukungan penuh dari masyarakat agar seluruh agenda penting di tahun 2019 dapat dilalui dengan baik.
"Polri dengan didukung oleh TNI, Kementerian Lembaga Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terus bekerja keras untuk memelihara stabilitas keamanan dalam negeri. Peran aktif dan dukungan masyarakat menjadi elemen penting dalam mewujudkan keberhasilan tersebut," pungkasnya.