Tjahjo: Aksi #2019GantiPresiden Silakan, Tapi Jangan Paksa Orang Lain

7 Mei 2018 17:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tjahjo Kumolo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tjahjo Kumolo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Deklarasi #2019GantiPresiden di Jakarta Minggu (7/5) kemarin, hanyalah awal dari deklarasi lanjutan yang rencananya akan digelar di berbagai daerah di Indonesia. Namun, deklarasi itu diwarnai isu seolah dilarang, padahal hanya di area Car Free Day (CFD).
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilakan jika ingin membuat deklarasi serupa di daerah. Namun, dia mengingatkan agar deklarasi yang disebut konstitusional itu tidak mempengaruhi orang lain.
"Silakan aja kalau mau bikin, mau pakai kaus juga boleh. Tapi jangan maksa orang lain untuk ikut pemikiran Anda, kan enggak boleh," ucap Tjahjo usai acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (7/5).
Tjahjo menyinggung insiden intimidasi yang terjadi pada pekan lalu terhadap seoang ibu dan anak berkaus #DiaSibukKerja oleh relawan #2019GantiPresiden di Bundaran HI.
Relawan Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
"Kayak kemarin kan saya kira yang ada di Jakarta, etikanya di mana. Hargai dong beda pendapat masyarakat, hargai dong pilihan masyarakat. Jangan main paksa, jangan main hal-hal yang di luar etika," kritiknya.
ADVERTISEMENT
Tjahjo juga mengingatkan setiap kegiatan harus ada izin dari kepolisian karena terkait dengan keramaian. Tjahjo menyindir maraknya aksi itu beberapa waktu terakhir. "Wong pilpres aja belum kok. Belum ada pilpres kok," pungkasnya.