Tjahjo: Amien Rais Tokoh Reformasi, Jangan Jadi Provokator

2 April 2019 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, saat memberikan pengarahan saat Rakornas Kemendagri, Rabu (27/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, saat memberikan pengarahan saat Rakornas Kemendagri, Rabu (27/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyayangkan ancaman people power yang dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais jika ada indikasi kecurangan pada Pemilu 2019. Tjahjo menyebut, ucapan Amien Rais provokatif dan membangun persepsi salah di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Mau mengerahkan (massa), mau people power membangun persepsi yang tidak benar, harusnya Pak Amien Rais sebagai tokoh Reformasi harus berpikir optimis pemilu pasti bekerja dengan baik," kata Tjahjo saat sesi dialog dalam kuliah umum di Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya, Selasa (2/4).
Tjahjo mengatakan, Amien Rais sebagai tokoh Reformasi harus bersikap bijak dan membangun optimisme di masyarakat jelang masa pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Kalau enggak percaya datanglah ke KPU, kalau ada temuan datang ke DKPP. Ada aturannya, tidak teriak wah ada people power' Saya sebagai masyarakat saya mendukung penuh beliau sebagai tokoh Reformasi. Harusnya memberikan contoh yang baik jangan mempengaruhi, memprovokator masyarakat sesuatu yang belum terjadi belum terlaksana, ini yang banyak begitu," imbau politikus PDIP ini.
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Amien Rais. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Bijak Bermedia Sosial
ADVERTISEMENT
Tjahjo juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak menggunakan sosial media dalam menyebarkan berita di masa jelang Pemilu 2019 ini. Dia juga menjamin tak bakal ada hal-hal yang mengancam keamanan saat pemilu nanti.
"Saya hanya bisa mengingatkan, yang main instagram, main twitter, main facebook 'he mbok jangan begitu'. Jagalah kerukunan ini 5 tahun sekali memilih DPR/DPRD. Jangan khawatir keamanan percaya penuh kepolisian di-backup TNI, (Pemilu 2019) hanya bisa gagal kalau ada bencana alam," ungkapnya.
"Soal ada gertakan-gertakan, ya, wajar namanya pemilu. Pemilu kan soal pesta demokrasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Amien Rais bersikeras akan melawan dengan kekuatan rakyat atau people power jika menemukan kecurangan yang sistematis dan masif di Pemilu 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Cara yang akan dilakukan Amien adalah dengan tak akan membawa temuan kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), melainkan mengerahkan massa untuk berkumpul di Monas dan menyuarakan keadilan.
“Jadi insyaallah setelah pemilu dan kita punya bukti kalau ada kesalahan yang masif dan terstruktur, saya akan mengerahkan massa untuk kumpul di Monas untuk menggunakan people power,” ucap Amien, Senin (1/4).
“Kita tidak percaya MK, jadi kita harus menyelesaikan masalah dengan cara kita,” tutupnya.