Tjahjo: Habib Rizieq Perlu Belajar Pancasila

27 Agustus 2019 11:01 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sambangi Gedung KPK, Kamis (22/8). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sambangi Gedung KPK, Kamis (22/8). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada acara milad ke-21 FPI, Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab menilai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) perlu dibubarkan. Menanggapi itu, Mendagri Tjahjo Kumolo berpendapat, Habib Rizieq perlu belajar lagi soal Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Ya Habib Rizieq sebagai ulama ya perlu belajar mengenai Pancasila. Secara prinsip, Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika itu sudah prinsip selesai. Sudah final," ujar Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Dia menekankan, ormas memang dijamin oleh undang-undang. Namun, dalam pelaksanaannya, ormas harus mengakui Pancasila sebagai ideologi negara.
"Siapa pun ormas, siapa pun partai politik, siapa pun warga negara yang berhak berserikat, berhimpun, berpartai, berormas, ya, harus mengakui ideologi Pancasila. Ini perekat bangsa ini yang dibangun sudah 74 tahun ini. Jadi kalau sekarang masih dipertanyakan, ya mundur lagi. Gitu saja," tegasnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq mengatakan, ada pihak yang ingin menggeser Pancasila sebagai dasar negara. Dia menyebut, hal ini seakan dibiarkan saja oleh pemerintah dan dia menilai anggota BPIP sama sekali tak paham Pancasila.
ADVERTISEMENT
“Makanya jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP adalah Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila sehingga harus dibubarkan. Karena bukan hanya pemborosan uang negara, tapi juga sangat berbahaya buat eksistensi Pancasila sebagai dasar negara,” kata Habib Rizieq melalui rekaman suara yang diperdengarkan dalam Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8).