Tjahjo ke Prabowo: Jangan Buat Masyarakat Pesimistis

19 Desember 2018 14:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam rilis pers, Puspen Kemendagri. (Foto: Foto: Dok. Puspen Kemendagri)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam rilis pers, Puspen Kemendagri. (Foto: Foto: Dok. Puspen Kemendagri)
ADVERTISEMENT
Mendagri Tjahjo Kumolo menanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Indonesia akan punah jika ia kalah di Pilpres 2019. Tjahjo menilai sebagai capres, Prabowo tak seharusnya menebar pesimisme kepada publik.
ADVERTISEMENT
"Calon pemimpin Indonesia itu harus menghargai kerja para pahlawan yang memerdekakan republik ini, berapa jiwa, berapa jutaan nyawa yang meninggal untuk menjaga kedaulatan kemerdekaan ini," kata Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
"Siapa pun selama masih ada NKRI, masih ada Republik Indonesia, siapa pun yang jadi pemimpin ya harus mengembangkan potensi bangsa sebagai bangsa yang besar. Jangan membuat pesimis," timpal Tjahjo.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelumnya mengaku resah dengan kondisi Indonesia saat ini. Menurutnya banyak masyarakat yang ingin adanya perubahan. Ia pun meminta seluruh kader, simpatisan, timses, hingga partai pengusung untuk semangat memenangkan Pilpres 2019. Sebab jika kalah, Prabowo memprediksi Indonesia akan punah.
"Kita merasakan getaran rakyat menginginkan perubahan, rakyat ingin perbaikan, rakyat ingin pemerintah yang bersih dan tidak korupsi. Oleh karena itu, kita tidak boleh kalah, kalau kalah negara ini bisa punah," jelas Prabowo saat Konferensi Nasional Gerindra di Sentul International Convention Centre (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12).
ADVERTISEMENT
Ketum Gerindra itu tak ingin membiarkan pemimpin yang selalu gagal menjalankan amanah rakyat terpilih kembali. Menurutnya, selama ini banyak elite-elite partai dan penguasa yang membuat sistem kebijakan yang salah.