Mendagri Tjahjo Kumolo

Tjahjo Minta Wali Kota dan Gubernur Ikut Redam Kerusuhan di Manokwari

19 Agustus 2019 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri dalam negri Tjahjo Kumolo, Senin (12/8) Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri dalam negri Tjahjo Kumolo, Senin (12/8) Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta pemerintah daerah beserta jajarannya di Manokwari, Papua Barat, pro aktif ikut meredam kerusuhan yang pecah buntut penangkapan puluhan mahasiswa Papua di Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Saya kira gubernur, bupati, wali kota, bisa memberikan informasi meredam masyarakat untuk tidak anarkis, tidak mudah percaya. Karena apa pun stabilitas daerah itu adalah tanggung jawab gubernur," kata Tjahjo di kantornya, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (19/8).
Tjahjo sudah memonitor masalah ini sejak pecah keributan di asrama warga Papua di Surabaya. Tjahjo sudah mengundang Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah, untuk ke Jakarta besok.
Namun batal karena kerusuhan pecah Manokwari pagi tadi. Tjahjo meminta kedua kepala daerah itu siaga di daerah masing-masing untuk menenangkan warganya.
"Kami mendukung upaya Gubernur Papua Barat maupun Gubernur Papua, termasuk Gubernur Jatim untuk duduk bersama membentuk tim. Yang semula kita akan panggil ke Jakarta, tapi kita minta kepada Gubernur Papua untuk kembali ke tempat dulu. Untuk menenangkan. Kita cari momen yang tepat dulu. Untuk setidaknya menyelesaikan masalah yang ada," paparnya.
ADVERTISEMENT
Tjahjo juga sudah membentuk tim monitoring untuk mengatasi masalah ini, sambil meminta kepala daerah baik gubernur, bupati, wali kota menahan diri tidak mengeluarkan pernyataan yang memanaskan situasi.
"Intinya satu, kami meminta kepada para pejabat, baik gubernur, bupati, wali kota maupun perangkat untuk menahan diri. Tidak terlalu mengumbar berbagai pernyataan yang bisa menimbulkan emosi warganya. Apa pun, kepala daerah, tokoh masyarakat, pejabat itu adalah panutan masyarakat," jelas Tjahjo.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten