Tjahjo: Negara Tetangga Bukan Sahabat, Narkoba Mudah Masuk ke Kita

2 Mei 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tjahjo Kumolo berikan Kuliah Umum di IPB (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tjahjo Kumolo berikan Kuliah Umum di IPB (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memberikan kuliah umum di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Tema yang dibawakan terkait “Pembangunan Wilayah Perbatasan Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Memperkuat Ketahanan Bangsa”.
Dalam kesempatan itu, Tjahjo lebih dulu menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undestanding (MoU) antara BNPP dengan IPB. Penandatanganan dilakukan Plt Sekretaris BNPP Widodo Sigit Pudjianto dengan Rektor IPB Arif Satria di Auditorium Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga.
MoU tersebut terkait prinsip saling mendukung dan memberi manfaat bagi pembangunan di wilayah perbatasan sejalan dengan Nawa Cita Ketiga Presiden Joko Widodo.
Mendagri Tjahjo Kumolo berikan Kuliah Umum di IPB (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tjahjo Kumolo berikan Kuliah Umum di IPB (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Dalam paparannya, Tjahjo mengungkapkan sejumlah capaian kerja dan pelaksanaan kebijakan serta program pembangunan di daerah perbatasan pada era kepemimpinan Presiden Jokowi. Namun, Tjahjo tak menampik bahwa persoalan di bangsa Indonesia kerap dipicu karena rendahnya pengawasan di daerah perbatasan.
ADVERTISEMENT
“Salah satunya masuknya narkoba ke Indonesia ini melalui perbatasan. Rendahnya pengawasan dan pengamanan baik itu di Papua, Aceh, Kalimantan itu rentan disusupi narkoba,” kata Tjahjo dalam pidatonya, di Auditorium AH Nasoetion, Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/5).
Maka, Tjahjo menilai, bahwa negara-negara tetangga yang ada disekeliling Indonesia itu bukan sahabat. Karena, kata dia, dalam praktiknya negara tetangga seperti Filipina, Singapura, Malaysia, India adalah negara yang memiliki peran besar dalam memasok narkoba ke Tanah Air.
Konpers pengungkapan narkoba seberat 1,37 ton. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers pengungkapan narkoba seberat 1,37 ton. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Karena apapun, negara tetangga ini bukan sahabat. Ini musih kita semua. Narkoba begitu mudahnya mengalir ke kita. Ini ancaman. Apakah itu Timur Leste, apakah itu Papua Nugini, apakah Australia, apakah Filipina, Malaysia, itu bukan sahabat,” tegas Tjahjo.
ADVERTISEMENT
“Praktiknya begitu. Mudahnya narkoba mengalir ke negeri kita. Begitu mudahnya berbagai hal-hal yang buruk-buruk masuk ke negara kita,” imbuh mantan Sekjen PDIP itu.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan, pembangunan baik SDM maupun infrastruktur mulai dari aspek kesehatan, pengamanan, dan ekonomi harus diperkuat di daerah perbatasan. Hal itu sesuai dengan Nawa Cita Ketiga Presiden Jokowi. Walaupun anggaran pembangunannya terbatas
“Nah, inilah penguatan perbatasan ini, makanya tadi disinggung sama Pak Rektor (IPB) bahwa peningkatan SDM ini harus cepat pacu dan kita tingkatkan di sana. Walaupun memang anggaran kita terbatas,” tutup Tjahjo.