Tjahjo Ogah Dihubungi Walkot Tangerang soal Yasonna: Ke Gubernur Dulu

17 Juli 2019 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di gedung parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di gedung parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Gubernur Banten Wahidin Halim memanggil Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Tjahjo ingin Arief menyampaikan klarifikasi ke Wahidin terkait perseteruan dengan Menkumham Yasonna.
ADVERTISEMENT
Tjahjo mengaku sudah dihubungi Arief, namun ia enggan merespons. Menurutnya, Arief harus memberi penjelasan dan klarifikasi terlebih dulu ke Gubernur Banten.
"Kami menyerahkan kepada Pak Gubernur sebagai atasan langsung untuk segera memanggil Wali Kota Tangerang untuk mengklarifikasi dengan baik," kata Tjahjo di JCC, Jakarta, Rabu (17/7).
Arief R Wismansyah dan Sachruddin Foto: Antara/Muhammad Iqbal
"Orang boleh mungkin miskomunikasi sama saya, tapi jangan langsung kantor saya yang mentang-mentang di wilayahnya diputus listriknya, diputus airnya. Ini kan layanan publik, yang rugi kan bukan saya tapi masyarakat," timpal Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan, ia bukannya tak mau menanggapi Arief. Namun alangkah baiknya jika Arief menemui gubernur terlebih dahulu, sehingga ada koordinasi yang baik antara kota dan daerah.
"Ini kurang etis dan kurang elok. Walaupun dia secara telepon juga kontak dengan saya, tapi saya belum mau menanggapi dulu. Saya minta Pak Gubernur untuk melakukan klarifikasi," tegasnya.
Menkumham Yasonna Laoly saat Konferensi pers pertemuan Siti Aisyah bersama keluarganya di Kementerian Luar Negeri. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly sempat menyindir Arief terkait pembangunan Politeknik Ilmu pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di Tangerang yang tersendat. Politikus PDIP itu menyebut tersendatnya pembangunan lantaran Pemkot Tangerang kurang ramah dengan Kemenkumham, sehingga menghambat izin pembangunan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yasonna juga mengungkapkan bahwa Pemkot Tangerang mewacanakan agar kawasan milik Kemenkumham dijadikan tata ruang persawahan. Yasonna mengatakan wacana tersebut sebagai masalah.
Menanggapi sindiran Yasonna, Arief langsung menyampaikan tanggapannya. Wali Kota Tangerang dua periode itu bahkan telah menyampaikan surat keberatannya ke Menkumham.