Tjahjo Serukan Siskamling soal Teror Kendaraan Dibakar: Harus Dilawan

10 Februari 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
ADVERTISEMENT
Teror pembakaraan kendaraan di sejumlah tempat di Jawa Tengah, belum juga terungkap. Total ada 31 kendaraan dibakar terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Grobogan sejak Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerukan agar warga menggalakkan Siskamling. Menurutnya, negara dan rakyat tidak boleh kalah dengan teror pembakaran kendaraan di Jawa Tengah.
"Perlu digalakkan kerja sama antara aparat pemerintah dan rakyat dalam bentuk hidupkan lagi siskamling khususnya di RT/RW. Bersatu padu menghadapi musuh bersama ialah terorisme. Tidak boleh kesatuan dan kedaulatan negara Pancasila diacak-acak oleh pikiran terorisme dan tindakan teror," ucap Tjahjo dalam keterangannya, Minggu (10/2).
Menurut Tjahjo, kasus ini jangan dianggap biasa. Pemda dan kepolisian harus mencermati gelagat perkembangan tersebut dengan serius. Tjahjo berharap polisi segera melacak siapa oknum yang membakar itu, baik perorangan atau kelompok.
Mobil yang terbakar akibat aksi percobaan pembakaran yang terjadi di Kota Semarang, Kamis (31/1). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
"Kita apresiasi langkah cepat Polri untuk mengonsolidasikan komponen-komponen dalam masyarakat seperti perangkat RT, RW, SatpolPP, Linmas, dan ormas-ormas untuk saling kerja sama dalam koordinasi Polri dan BIN setempat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kita harus berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan yang merusak ketenteraman masyarakat," tegas Tjahjo.
Mobil warga grobogan yang terbakar diduga terkait teror pembakaran. Foto: Dok. Polres Grobogan
Sebelumnya, teror pembakaran kendaraan mobil dan motor terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah sejak Desember 2018. Sedikitnya 21 mobil dan 10 motor rusak akibat pembakaran misterius itu.
Petugas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) hingga hari ini masih belum berhasil mengungkap satu pun identitas pelaku. Dikonfirmasi pada Jumat (8/2), Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmadja mengaku masih memburu pelakunya.