Tjahjo Tak Larang Rapat di Hotel, Hanya Tegur Staf Rapat Sampai Malam

Tjahjo Kumolo ditemui di Hotel Bidakara. Foto: Wahyuni Sahara/kumparan

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, tak pernah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengadakan rapat di hotel. Namun, Tjahjo hanya menegur stafnya yang mengadakan rapat sampai tengah malam.

Tjahjo meminta para ASN yang hendak mengadakan rapat di hotel dalam waktu yang lama sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu kepadanya.

"Saya enggak pernah (larang) kok. Siapa yang buat (larangan rapat)? Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) enggak ada konfirmasi ke kami," kata Tjahjo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).

"Saya kan menegur staf saya kenapa rapat anggaran sampai tengah malam di hotel? Lain kali kalau mau rapat di hotel, konsultasi, ya wajar saja karena banyak teman-teman daerah membawa pasukan yang banyak lengkap, kalau setiap rapat sampai tengah malam, tahu-tahu digerebek kan enggak enak," timpalnya.

Tjahjo mengatakan teguran itu disampaikan kepada para stafnya yang menghadiri rapat Pemprov Papua yang membahas APBD di Hotel Borobudur. Dalam kesempatan itu pihak Kemendagri hadir sebagai tamu undangan pihak Pemprov Papua.

"Namanya diundang kan boleh saja, kita kan memberi fasilitas kepada daerah, membantu daerah, oke karena perencanaan APBD selalu berkonsultasi dengan Kemendagri," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengeluhkan turunnya omzet yang dirasakan para pengusaha hotel lantaran adanya larangan ASN rapat di hotel.

Presiden Joko Widodo lalu memastikan larangan itu tidak akan ditindaklanjuti kembali. Keputusan itu atas kesepakatan bersama dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. Namun beberapa waktu kemudian Kemendagri membantah pihaknya pernah membuat larangan mengadakan rapat di hotel.

"Kami sampaikan bahwa hingga saat ini Mendagri atau pejabat di lingkungan Kemendagri tidak pernah membuat larangan rapat-rapat aparatur di hotel-hotel," kata Kapuspen Kemendagri Bahtiar Baharuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/2).