Tjahjo Tegaskan Netral di Pemilu: Saya Tak Ikut Campur Urusan DPT

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Nadia Riso/kumparan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menampik tuduhan tak netral dalam kontestasi Pemilu serentak 2019. Ia mengaku selama ini selalu menjaga independensi terkait dengan penyelenggaraan Pemilu, khususnya mengenai daftar pemilih.

Sehingga menurut Tjahjo, tudingan dari kubu Prabowo-Sandi bahwa ia ikut campur masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mengada-ada.

"Saya telepon KPU saja ndak pernah. Ikut campur urusan DPT ndak pernah, buktikan dong bagian mana saya ndak netral," kata Tjahjo usai memberikan kuliah umum di Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya, Selasa (2/4).

"Saya telepon komisioner pun selama ini belum pernah. Saya jaga independensi," tambahnya.

Ilustrasi warga mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Tjahjo menjelaskan, kewenangan Kemendagri terkait daftar pemilih hanya saat menyerahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) ke KPU.

Setelah itu, kata Tjahjo, KPU melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) sebelum akhirnya ditetapkan menjadi DPT.

"Tugas kami hanya prapemilu, membantu pemerintah, membantu KPU apa yang bisa dibantu. Kemudian menyerahkan daftar nama (DP4). Selebihnya yang ngurus KPU," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, menyayangkan KPU dan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri belum menyelesaikan polemik DPT untuk Pemilu 2019.

Bahkan Hashim menuding polemik DPT itu mengindikasikan bahwa Tjahjo sebagai sosok yang tidak netral.