Tjahjo Yakin Anies Dapat Selesaikan Polemik Sampah dengan Bekasi

22 Oktober 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja di TPST Bantar Gebang (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja di TPST Bantar Gebang (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polemik pengelolaan sampah antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI sampai ke telinga Mendagri Tjahjo Kumolo. Adanya polemik terkait dana hibah dari Pemprov DKI ke Pemkot Bekasi menciptakan perbedaan pendapat antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Tjahjo menjelaskan, pemerintah pusat mengetahui ada anggaran untuk dana hibah ke kota-kota satelit penyangga Ibu Kota. Baik itu Tangerang Selatan, Bogor, bahkan Kota Bekasi.
“Secara perinsip kami, sudah dalam rancangan anggaran DKI itu menyisihkan untuk Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, sampai Bogor,” ujar Tjahjo di Kantor BPK, Jakarta Barat, Senin (22/10).
Tjahjo menilai, Pemkot Bekasi tak bisa menghentikan proses pengiriman sampah dari Ibu Kota ke Bantar Gebang, karena sebelumnya kedua daerah tersebut sudah membuat sebuah kesepakatan.
Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor BPK. (Foto: Ferry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor BPK. (Foto: Ferry/kumparan)
“Nah, sekarang kalau memang ada komitmen, ada perjanjian, wajar. Kalau terhambat ya jangan Bekasinya mengugat terus menyetop, kan enggak boleh,” lanjutnya.
Sebelumnya ada perbedaan pendapat antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta terkait dana hibah ke Kota Bekasi. Pemprov mengaku sudah menjalankan kewajibannya dengan membayar dana hibah sebesar Rp 194 milliar. Sedangkan Pemkot Bekasi mengajukan dana sebesar Rp 2 trilliun.
ADVERTISEMENT
Tjahjo optimistis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyelesaikan polemik kelola sampah dengan cepat. Bahkan duduk bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk membahas masalah tersebut.
“Saya kira saya yakin Pak Anies memahami ada komitmen itu karena Jakarta harus membangun sinergi, membangun konektivitas dengan daerah daerah baik di Banten maupun di Jawa Barat,” ujar Tjahjo.