TKN Analisis Data Klaim Prabowo Menang 62%: Bohong, Hanya Sebagian TPS

21 April 2019 22:25 WIB
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berpose saat akan meninggalkan kediamannya di Kertanegara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berpose saat akan meninggalkan kediamannya di Kertanegara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menganalisis data klaim kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 62 persen. Dari data yang diterima TKN, diketahui kubu Prabowo hanya memasukkan sebagian dari hasil penghitungan suara di TPS sebagai prediksi hasil akhir.
ADVERTISEMENT
Analisis itu dilakukan TKN di 'War Room', ruangan tempat TKN mengumpulkan C1 dari seluruh TPS yang kemudian direkap dan dianalisis. Ada 240 relawan yang bekerja mengumpulkan data di ruangan ini.
Pekerja memasukkan data hasil foto Formulir C1 pada "War Room Real Count" Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi - KH Ma'ruf Amin di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
"Direktorat Saksi ini sempat diteror berita kemenangan Prabowo 62 persen. Datanya kami kupas, kami analisis, ternyata kami menemukan seperti ini," ujar Wakil Direktur Direktorat TKN, Luman Edy, di Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).
Edi mencontohkan di Lampung. Ternyata, kata Edi, kubu Prabowo-Sandi hanya memasukkan data 30 TPS dari seluruh TPS yang ada di Lampung.
"Di Provinsi Lampung entry data kami sudah (lakukan) 50 persen. Bahwa angka kami 57,6 persen di Lampung, Prabowo Sandi 42,33," kata Lukman.
Lukman Edy di Hotel Sultan. Foto: Fadjar Hady/kumparan
"Kami kupas yang klaim 62 persen, di sana ternyata kami (01) dibuat 40,91 persen menang 02 59,09 persen. Ternyata setelah kami lihat, bohong, dia hanya memasukkan 30 TPS aja di Lampung," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Begitu pula di DKI Jakarta. Dari 40 persen rekapitulasi suara yang masuk, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf tidak jauh berbeda dengan real count KPU dan quick count mayoritas lembaga survei.
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Moeldoko (kedua kanan) dan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto (kanan) menyaksikan aktivitas pekerja di "War Room Real Count" TKN di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
"DKI Jakarta juga seperti itu, kami sudah hampir 40 persen entri data. Data kami hampir sama dengan temuan di real count KPU dan quick count 3 lembaga survei. TKN 55,4, real count KPU 54,2, sementara di dua lembaga survei lain 51,74 dan 51,9. Kami menang di Jakarta," kata dia.
"Sementara pihak sebelah nyatakan menang di Jakarta. Setelah kami lihat hanya 300 TPS dimasukkan. Sekali lagi ini kebohongan kedua," tutup Lukman.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Tim BPN menyampaikan konferensi pers tentang klaim kemenangan. Foto: Antara/Galih Pradipta
Saat pidato di Kertanegara usai penghitungan suara ditutup, Prabowo meyakini memenangi Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan mengklaim kemenangan 62 persen dalam hasil real count survei internal.
ADVERTISEMENT
"Saudara sekalian, sebangsa dan setanah air, kita sudah berada di posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 320.000 TPS," ujar Prabowo dalam pidatonya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
"Berarti sekitar 40 persen dan saya sudah tanyakan ke ahli-ahli statistik bahwa ini tidak akan berubah banyak. Bisa naik satu persen, bisa turun satu persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," tuturnya.