TKN Bantah Massa yang Sambut Prabowo Bayaran: Surabaya Kandang Banteng

Ketua TKD Jatim, Machfud Arifin di Posko TKD Jatim, Surabaya, Jumat (22/2). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto disambut sejumlah pendukung Jokowi saat mengunjungi Pondok Pesantren Taklim Kyai Tambak Deres, Bulak, Surabaya, Selasa (19/2). Namun, Gerindra Jawa Timur menuding aksi pendukung Jokowi sebagai massa bayaran.

Namun, hal itu dibantah oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketua TKD Jatim Machfud Arifin mengatakan, aksi itu tidak dibuat-buat, sebab Prabowo datang ke wilayah yang sebagian besar pendukung Jokowi sejak maju Pilpres 2014.

"Tidak ada rekayasa, tidak ada bayaran. Orang-orangnya militan. Otomatis itu (ada kejadian itu)," kata Machfud di Posko TKD Jatim, Surabaya, Jumat (22/2).

Machfud menjelaskan, wilayah Bulak juga menjadi salah satu basis terbesar PDIP di Surabaya. Sehingga ia melihat wajar jika kedatangan Prabowo justru disambut oleh pendukung Jokowi.

"Itu bukan rekayasa, tapi memang kandangnya Banteng. Disambut. Beda itu indah, enggak apa-apa ada perbedaan," tutur Machfud.

Suasana penyambutan Prabowo oleh para pendukung Jokowi di Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan

Kunjungan Prabowo disambut puluhan orang yang menggelar aksinya di pertigaan jalan menuju ponpes. Mereka terlihat memegang spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Bapak Prabowo Di Wilayah Buluk-Kenjeran Kami Menyambutmu sebagai Tamu Tapi Piliban Kami Tetap Nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin'. Selain itu, mereka juga membawa bendera bertuliskan 'Jokowi adalah Kita'.

Dalam aksinya, mereka juga menyanyian lagi "Jokowi wae, Mas, Jokowi wae, ojo liyane, ojo liyane (Jokowi saja, Mas, Jokowi saja, jangan yang lain, jangan yang lain)".

Prabowo yang melihat aksi tersebut lantas membalasnya dengan melambaikan tangan saat melintasi massa pendukung Jokowi itu. Rupanya, hal senada juga sempat terjadi saat cawapres Sandiaga Uno mengunjungi Tegal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.