TKN Jokowi Bantah Instruksikan #BoikotNasiPadang

25 April 2019 6:51 WIB
Wasekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, jagad media sosial diramaikan dengan tagar BoikotNasiPadang. Hal ini menyusul status akun Facebook salah seorang pendukung Joko Widodo yang bergurau ingin memboikot Nasi Padang karena suara Jokowi-Ma'ruf Amin kalah di Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Bahkan cawapres 02 Sandiaga Uno juga ikut menanggapi. Dia meminta masyarakat menyikapi hasil pemilu dengan bijak.
"Sumatera Barat sudah sampaikan apa yang jadi pilihannya, dan akan kita kawal nanti hasil C1-nya, hasil jangan diartikan masakan Padang itu terus harus diboikot atau apa pun yang tidak memilih Prabowo-Sandi enggak boleh masak, makan masakan padang, menurut saya itu sangat tidak dewasa, sangat kekanak-kanakan," tutur Sandi di Media Center Prabowo - Sandi di Kertanegara, Jakarta, Rabu (24/4).
Sandiaga Uno bertemu Jubir BPN di Media Center. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Merespons isu yang sedang ramai ini, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, membantah pihaknya telah menginstruksikan relawan dan pendukung untuk membuat atau meramaikan tagar tersebut. Ace menegaskan, kendati suara Jokowi-Ma'ruf tak mencapai target di Sumatera Barat, namun Ace meyakini Jokowi selalu memperhatikan daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tidak benar kami yang menyerukan agar melakukan pemboikotan Nasi Padang. Tidak mungkin kami memboikot salah satu kuliner kebanggaan bangsa Indonesia. Pak Jokowi saja kemarin di Mall Grand Indonesia makan Nasi Padang. Bukan karakter kami melakukan hal seperti itu," ujar Ace saat dihubungi kumparan, Rabu (24/4)
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berbincang usai pertemuan koalisi. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
"Coba perhatikan kepemimpinan Pak Jokowi, beliau memiliki perhatian khusus dengan membangun daerah-daerah seperti di Sumbar, Jawa Barat, NTB dan lain-lain. Kami tidak berpikir picik. Kami ingin membangun Indonesia tanpa membeda-bedakan daerah yang Pak Jokowi-nya menang ataupun yang kalah," tuturnya.
Per Rabu, data sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) C1 di website KPU menunjukkan Jokowi-Ma'ruf meraup 34.998 suara di Kota Padang. Sementara pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul jauh dengan 206.541 suara.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat secara keseluruhan se-provinsi Sumatera Barat, data Situng C1 sementara menyebutkan Prabowo-Sandi meraih 1.498.343 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 232.178 suara.