TKN Jokowi Minta KPU Keluarkan Penonton Tak Kondusif Saat Debat

14 Maret 2019 21:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timses Paslon 01 Aria Bima di Hotel Bidakara. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Timses Paslon 01 Aria Bima di Hotel Bidakara. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU mengurangi jumlah penonton debat Pilpres ketiga yang akan diselenggarakan Minggu (17/3) mendatang di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, menjadi 500 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk undangan masing-masing timses baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, hanya akan disedikan 75 kursi undangan dalam debat ketiga nanti.
Menanggapi hal itu, Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima mengaku kecewa dengan pengurangan jumlah penonton ini. Seharusnya undangan yang diberikan untuk masing-masing timses yakni 100 orang.
"Ya sekarang 75, tapi saya menawar 100. Masih (kurang) masih karena ini soal akomodasi," kata Aria Bima di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Aria menilai dibandingkan mengurangi jumlah penonton debat, lebih baik KPU bersikap tegas kepada para tamu undangan yang tidak tertib saat menyaksikan debat. Ia meminta agar KPU mengeluarkan tamu undangan yang dianggap menggangu jalannya debat.
"Cuma saya sepakat bahwa masing-masing suporter itu harus lebih smart, tenang satu itu yang disepakati hanya boleh mempromosikan pasalnya tidak boleh mengejek bahkan mencacimaki dengan kata-kata yang menyinggung dari paslon 02 misalnya," ucap Aria.
ADVERTISEMENT
"Itu harus disepakati dan memberikan otoritas kepada keamanan pihak penyelnggara, KPU, Bawalsu untuk mengeluarkan tim tamu atau suporter yang ada di dalam ruangan apabila memang sudah mengganggu jalannya acara atau membuat suasana melontarkan kata-kata membuat suasana panas," tegas Aria.
Suasana usai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain itu Aria juga meminta kepada seluruh timses baik dari paslon 01 dan 02 agar bersikap santun saat menyaksikan debat. Jika nanti ada timses yang dikeluarkan oleh KPU dalam debat, Aria meminta agar masing-masing timses menerima keputusan itu.
"Kita harus beri otoritas (KPU) saat itu tim dikeluarkan, kami dari tim tidak boleh melakukan protes, karena oteritas itu sudah diberikan," ujar Aria.
KPU memastikan mengurangi jumlah penonton dalam debat ketiga. Sebelumnya dalam debat kedua KPU mengundang sebanyak 750 orang, kini hanya 500 orang yang diundang oleh KPU. Undangan itu terbagi dari 350 tamu undangan KPU dan 75 undangan untuk masing-masing timses.
ADVERTISEMENT
"KPU akan undang para tokoh dari berbagai kalangan baik tokoh pemuda, akademisi, tokoh agama hingga tokoh masyarakat yang terkait dengan tema debat," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Debat ketiga nanti akan mempertemukan antarcawapres yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Tema yang dibahas dalam debat ketiga yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.