TKN: Jokowi Sampaikan Fakta Empiris Saat Debat, Prabowo Utopis

19 Januari 2019 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Setneg/Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Setneg/Agus Suparto)
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin memberikan penilaiannya terhadap hasil debat perdana Pilpres 2019. Mereka puas dengan hasil tersebut, karena Jokowi berhasil memaparkan data dan fakta secara empiris berkebalikan dengan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Yang disampaikan Jokowi itu fakta-fakta empiris, yang disampaikan Prabowo itu bertitik tolak pada hal-hal teoritis dan utopis (khayalan). Ini pembeda,” kata Direktur Kampanye TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Benny Rahmadhi, di D’Consulate Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).
Direktur Kampanye TKN, Benny Rhamdani. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Kampanye TKN, Benny Rhamdani. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Benny meyakini Prabowo datang ke debat dengan sedikit gugup. Pasalnya, Prabowo harus menghadapi musuh yang sama pada 5 tahun lalu dalam kontestasi yang sama pula. Berbeda dengan Jokowi yang kini semakin percaya diri setelah sukses menjadi presiden.
“Kemudian rasa percaya diri pak Jokowi itu muncul, beda dengan 4 tahun lalu. hari ini Jokowi sebagai presiden. sehingga percaya diri itu memunculkan apa yang disampaikan Jokowi itu, mengalir dengan lugas dan cerdas,” kata Benny.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Benny menganggap Jokowi unggul dari Prabowo pada debat perdana kemarin. Sebab, Prabowo tak bisa menjawab beberapa serangan Jokowi. Salah satunya terkait Partai Gerindra yang memiliki caleg berlatarbelakang eks napi korupsi.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang dalam tanda kutip serangan untuk Prabowo tapi tidak bisa dijawab dengan baik oleh pak Prabowo. Itu lah kemenangan bagi pasangan presiden kita,” pungkas Benny.
Dalam Pileg 2019, Partai Gerindra memiliki 6 caleg yang merupakan eks napi korupsi. Mereka adalah Mohamad Taufik (Dapil DKI Jakarta III), Herry Jones Johny Kereh (Dapil Sulawesi Utara I), Al Hajar Syahyan (Dapil Tanggamus IV, Lampung), Ferizal (Dapil Belitung Timur I, Kep. Bangka Belitung), Mirhamuddin (Dapil Belitung Timur II, Kep. Bangka Belitung), dan Husein Kausaha (Dapil Maluku Utara IV).
Fact Check, 6 Caleg mantan narapidana korupsi Partai Gerindra. (Foto: Nunki Lasmaria/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fact Check, 6 Caleg mantan narapidana korupsi Partai Gerindra. (Foto: Nunki Lasmaria/kumparan)