TKN Minta Prabowo Tak Gunakan Standar Ganda Sikapi Quick Count

20 April 2019 11:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI Komisi III, Masinton Pasaribu. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI Komisi III, Masinton Pasaribu. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Kampaye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyindir deklarasi kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Menurut mereka deklarasi kemenangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 sebagai lucu-lucuan.
ADVERTISEMENT
"Toh kalau umpama kalau mengklaim kemenangan, ya sah siapapun boleh, tapi kalau langsung men-declare 'bahwa kami lah yang akan dan akan sudah menjadi pilihan rakyat dan menjadi presiden', nah ini kan menjadi lucu-lucuan gitu," juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Masinton Pasaribu di d'consulate resto dan longe, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).
Masinton juga menyindir sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno yang menganggap hasil quick count tidak dapat dipercaya. Politikus PDI Perjuangan menganggap BPN telah memakai standar ganda.
"Jangan juga menggunakan standar ganda. Ketika kepentingannya oke sama kita, kita bilang yes. Tapi ketika tidak oke dengan target kita, kita tolak, ini kan tidak fair," tegasnya.
Anggota DPR tersebut mengatakan quick count sebagai metode ilmiah harus tetap di hormati. Sebab, akurasinya cukup baik karena perhitungan suara tetap mengacu pada formulir C1.
ADVERTISEMENT
"Kalau survei mungkin bisa melesat, kalau quick count-nya relatif hampir sama dengan real count yang diumumkan oleh KPU," ucapnya.