TKN Puji Kunjungan AHY ke Jokowi dan Megawati: Sudah Naik Kelas

5 Juni 2019 18:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan dan  Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istrinya Siti Ruby Aliya Rajasa bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Pohan dan Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istrinya Siti Ruby Aliya Rajasa bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengunjungi Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Kunjungan AHY ini sontak menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Jubir Millenial TKN Jokowi-Ma'ruf, Garda Maharsi menilai, apa yang dilakukan AHY merupakan sikap yang luar biasa dan patut diapresiasi. Sebab, AHY dinilai dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua dan berkomunikasi dengan baik dengan para tokoh.
Kepala Sekretariat Posko Cemara Jokowi-Ma'ruf Amin, Garda Maharsi (kanan). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Sebagai sesama anak muda, saya rasa sikap Mas AHY ini luar biasa dan patut diapresiasi ya. Mas AHY ini paham betul bagaimana bersikap hormat pada orang tua, bagaimana berkomunikasi sesama tokoh dengan baik," tutur Garda dalam keterangannya, Rabu (5/6).
Ia pun memuji AHY sudah naik kelas dalam perpolitikan. Bahkan ia menyebut AHY bisa menjadi calon ketua politik.
Suasana silaturhami Agus Harimurti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama para istrinya ke kediaman Megawati Soekarno Putri. Foto: Dok. Istimewa
"Menurut saya Mas AHY ini kok seperti sudah naik kelas ya. Jadi calon ketua kelas juga sepertinya. Top lah menurut saya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran sosok anak muda di politik nasional seperti AHY dinilai menyejukkan. Menurutnya, AHY telah menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Salah satunya dengan tidak meninggalkan tradisi bersilaturahmi dengan tokoh yang lebih senior.
"Kalau di politik nasional banyak anak muda seperti Mas AHY, saya rasa politik teduh ya rasanya. Dinamika politik menuntut untuk mengambil sikap tegas, tapi hal-hal yang sifatnya sosial dan kemanusiaan seperti takziah dan tradisi halal bi halal juga tidak ditinggalkan," ujarnya.
"Praktik politik seorang tokoh nasional yang dewasa begini nih yang asyik. Tahu bagaimana bersikap, tahu bagaimana harus belajar dari orang tua yang sudah lebih senior. Setelah bertemu Ibu Megawati kan pasti Mas AHY ini banyak dapat ilmu. Semoga jadi tambahan dalam pengalaman dia ke depan sebagai pemimpin," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, AHY dan adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) datang ke Kompleks Istana Kepresidenan untuk bersilaturahmi dengan Jokowi. Usai dari istana, ia pun menuju ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar.
Di istana, AHY mengungkapkan terima kasih kepada Jokowi yang dalam pidatonya pada saat pemakaman Ani Yudhoyono menyinggung soal 'Flamboyan'
"Tentu pidato beliau juga yang sangat mengharukan, menyentuh hati kami, bahkan menggunakan istilah Flamboyan telah pergi tetapi akan selalu di hati. Kami meneteskan air mata karena memang dari dulu Pak SBY memanggil dengan sebutan 'Flamboyan' bagi Bu Ani," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan.