TKW Sempat Cekcok dengan Majikan Sebelum Dianiaya dan Live di FB

2 Maret 2018 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKW live streaming dipukuli majikan (Foto: Facebook/Time News International)
zoom-in-whitePerbesar
TKW live streaming dipukuli majikan (Foto: Facebook/Time News International)
ADVERTISEMENT
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong memastikan TKW yang dianiaya majikan, Tri Wahyuni sudah ditangani dengan baik. Sang majikan sudah ditangkap polisi.
ADVERTISEMENT
Konjen RI untuk Hong Kong, Tri Tharyat mengatakan, diduga penganiayaan itu berawal dari cekcok Tri Wahyuni dengan sang majikan. Perdebatan itu terjadi di kamar Tri.
"Ada perdebatan dan kemudian emosi," kata Tri saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (2/3).
Tri menjelaskan, Tri Wahyuni sedang berada di kamarnya usai menyelesaikan semua pekerjaan. Tri Wahyuni kemudian berbaring sambil memainkan ponselnya, termasuk membuka media sosial.
"Sebelum tidur main HP, buka Facebook," tutur dia.
Kondisi pintu kamar Tri memang sedang terbuka. Sang majikan kemudian lewat di depan kamar untuk menuju ke toilet. Selesai dari toilet, sang majikan melihat Tri masih main ponsel. Majikan berusia 79 tahun itu lalu masuk ke kamar Tri.
"Mungkin ngobrol, ada perdebatan barang kali, kemudian emosi sehingga melakukan pemukulan," ujar Tri.
ADVERTISEMENT
Tri Tharyat terus berkomunikasi dengan Tri Wahyuni maupun kepolisian setempat terkait penyelesaikan kasus ini. Tri memastikan KJRI Hong Kong akan mengawal penuh penyelesasian kasus ini.
"KJRI siap mendampingi, memberi bantuan dan berkomunikasi dengan pemerintah Hong Kong untuk memastikan memenuhi hak-haknya," ucap Tri.
Live streaming penyiksaan terhadap WNI ini diunggah oleh akun Facebook Time News International pada Rabu (28/2) lalu. Dalam video yang telah disaksikan lebih dari 880 ribu orang itu, majikan yang berusia lanjut itu mendatangi kamar TKW tersebut dan memaki-makinya dalam bahasa Kanton sambil memukulinya.
Video berdurasi 3 menit itu direkam dengan kamera korban sendiri. Menurut situs media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), pelaku yang berusia 79 tahun terus memukuli TKW yang berumur 35 tahun itu.
ADVERTISEMENT