TNI Gelar Latihan Gabungan Penembakan Terpadu di Situbondo

28 November 2018 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan bantuan tembakan terpadu TNI dilihat dari Pos Tinjau, Puslatpur Marinir, Situbondo. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan bantuan tembakan terpadu TNI dilihat dari Pos Tinjau, Puslatpur Marinir, Situbondo. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk mengetes akurasi dan kesiapan alutsista, TNI menggelar latihan Bantuan Tembakan Terpadu Tahun Anggaran 2018. Latihan yang diadakan di Pusat Latihan dan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (28/11), merupakan latihan rutin, dan diikuti oleh semua matra angkatan, baik dari darat, laut dan udara.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga hadir untuk meninjau lokasi. Selain itu, empat kepala staf juga hadir dalam latihan ini, yakni KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksmana Siwi Sukma Aji, dan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna serta ada Pangkostrad Jenderal Andika Perkasa.
Latihan gabungan ini menceritakan tentang simulasi pendaratan pasukan Kogasgab. Jadi, mereka menggelar apa yang dibutuhkan oleh pasukan pendarat untuk merebut wilayah lawan.
Latihan bantuan tembakan terpadu TNI dilihat dari Pos Tinjau, Puslatpur Marinir, Situbondo. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan bantuan tembakan terpadu TNI dilihat dari Pos Tinjau, Puslatpur Marinir, Situbondo. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Pertama, 4 pesawat F-16 melepaskan masing-masing 2 bom jenis Mk 82 di sebuah titik sasaran berwarna biru. Serangan ini ditujukan untuk menghantam moril musuh. Setelah itu, KRI Iskandar Muda juga melepaskan tembakan ke sasaran yang mengapung.
Setelah beberapa tembakan bertubi-bertubi, pasukan Kogasgab akhirnya bisa melakukan tembakan dengan mortir dan meriam Howitzer kaliber 155 mm Caesar yang berjarak belasan kilometer dari target. Simulasi kemudian dilanjutkan dengan serbuan udara oleh pesawat 4 Super Tucano, yang melepas 2 bom Mk 81 dan 14 roket ke sasaran terpilih.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua dari kanan) beserta KSAU, KSAD, dan KSAL di pos tinjau pusat latihan Marinir Situbondo. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua dari kanan) beserta KSAU, KSAD, dan KSAL di pos tinjau pusat latihan Marinir Situbondo. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Asap pun membubung tinggi, sebagai efek dari tembakan bantuan tersebut. Beberapa tembakan meriam berkaliber besar bahkan membuat kepulan asap tinggi yang dapat terlihat dari pos tinjau.
ADVERTISEMENT
Ada 1.427 personel TNI yang mengikuti latihan ini dan menggunakan jajaran alutsista utama, yakni 1 KRI Sultan Iskandar Muda 367, 4 Pesawat Tempur F- 16, 4 unit Pesawat Tempur Super Tucanno, 2 unit Helly MI-35 Penerbad, 1 unit Ml-17, dan 1 unit HeIly Bell-412 Penerbad.
Kemudian alat berat TNI yang akan melaksanakan penembakan yaitu 6 MO-81 Yonif 509, 6 Pucuk Meriam Howitzer 105 Ar (ilcri McAun 8, 6 Astros Artileri Medan 1/2 K, 6 Meriam Caesar 155, 3 Pucuk Mortir 81, 4 unit RM 70 Grad dan 8 How-105 Pasrat.