Tokoh Lintas Agama Sepakat Tolak Keputusan Trump soal Yerusalem

11 Desember 2017 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kota Yerusalem (Foto: Reuters/Ronen Zvulun)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Yerusalem (Foto: Reuters/Ronen Zvulun)
ADVERTISEMENT
Tokoh lintas agama menandatangani kesepakatan bersama menolak keputusan Presiden AS Donald Trump soal Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Penolakan ini menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengecam langkah Trump tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Din Syamsuddin, Pdt Gomar Gultom, Js. Liem Liliany, sampai Romo Franz Magnis-Suseno saat acara 'Pertemuan Solidaritas Palestina' di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta, Senin (11/12). Acara ini juga dihadiri Dubes Palestina Zuhair Alshun.
"Kami para tokoh lintas agama dan masyarakat di Indonesia, dengan ini menyatakan pandangan dan sikap," kata Pdt Gomar Gultom saat membacakan keputusan bersama itu.
“Pertama, keputusan Presiden Donal Trump tersebut adalah bentuk agresi, aneksasi, dan provokasi, serta radikalisme nyata, yang melanggar ketentuan-ketentuan Internasional (Resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang menegaskan status quo Yerusalem," lanjutnya.
Kedua, lanjut Gomar, keputusan Trump tersebut berpotensi menghentikan proses perdamaian antara Israel dan Palestina yang sedang berlangsung. Selain itu, dikhawatirkan keputusan tersebut akan berdampak kepada stabilitas keamanan dunia.
ADVERTISEMENT
“Ketiga, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menolak keputusan sepihak Donald Trump dan untuk menegakkan resolusi-resolusi PBB atas Israel dan menjatuhkan sanksi tegas atas pelanggarannya,” tambahnya.
Dan keempat, tokoh lintas agama juga menyerukan kepada masyarakat Internasional untuk bersatu mendesak Trump untuk membatalkan keputusan sepihaknya.