Tokoh Papua: Benny Wenda Tak Bisa Pisahkan Papua dari NKRI

10 September 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima map berisi saran dari perwakilan tokoh Papua Abisai Rollo (kiri) dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima map berisi saran dari perwakilan tokoh Papua Abisai Rollo (kiri) dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Papua Abisai Rollo yang juga mewakili masyarakat di Tanah Papua ikut berkomentar terkait manuver tokoh separatis Benny Wenda. Benny diduga pihak yang ingin memisahkan Papua dari NKRI.
ADVERTISEMENT
Abisai yang baru saja bertemu Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak seharusnya Benny mengatur persoalan yang terjadi di Papua. Apalagi, berdasarkan informasi yang diperoleh, status Benny yang sudah tak lagi menjadi WNi.
"Beliau tidak punya hak untuk mengatur NKRI dan tidak punya hak untuk mengatur tanah Papua karena tanah Papua bagian dari NKRI," kata Abisai di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/9).
Papua adalah bagian dari NKRI, lanjut dia, bersifat final. Secara pribadi pun, dia mengaku tak tahu kepribadian Benny Wenda.
"Saya asli Kota Jayapura, dan kita Indonesia. Kita NKRI harga mati. Untuk sosok Benny Wenda, saya sendiri tidak pernah mengenal beliau. Dari media dikatakan beliau WN Swiss," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko pernah angkat bicara mengenai dugaan keterlibatan sejumlah tokoh separatis Papua dalam kerusuhan yang terjadi di Bumi Cenderawasih.
Moeldoko mengakui adanya keterlibatan tokoh separatis Papua yang merupakan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) dalam memicu kerusuhan.
"Ya, jelas Benny Wenda," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Moeldoko mengatakan, berdasarkan penelusuran pemerintah, Benny Wenda yang kini bermukim di Inggris telah melakukan berbagai upaya mobilisasi terkait aksi di Papua. Tak hanya itu, lanjut Moeldoko, Benny Wenda juga menyebarkan informasi bohong seputar Papua.