Tolak Jokowi, PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2019

9 Maret 2018 14:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
DPP PKS mengakui ada ajakan untuk bergabung dengan koalisi Joko Widodo di Pemilu 2019. Namun PKS menolak dengan tegas dan menyatakan akan mendukung Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Feeling saya Prabowo akan deklarasi capres dari Gerindra, dan PKS siap dukung," ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (9/3).
Mardani menyebut pilihan mendukung Prabowo karena PKS tidak ingin ada calon tunggal di Pilpres 2019. Pertimbangan lain karena memang Gerindra punya kursi paling banyak dan punya tokoh yang siap maju di 2019.
"Kalau formasinya dua partai Gerindra PKS, sangat wajar kalau capresnya dari Gerindra. Karena Gerindra kursinya 73 kita 40, itu sudah cukup (mengusung capres-cawapres)," ujarnya.
Peta Pilpres 2019. (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Pilpres 2019. (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
Meski begitu, PKS masih terbuka berkomunikasi dengan parpol lain untuk juga mendukung Prabowo sebagai capres. Hasil komunikasi itulah yang akan menentukan formulasi untuk cawapres yang akan mendampingi Prabowo.
"Semua sekarang masih cair, bisa internal bisa eksternal (cawapresnya). Tetapi kan pemutusnya itu adalah partai yang punya tiket, dalam hal ini kalau PKS ya Presiden PKS atau Ketua Majelis Syuro. Kalau Gerindra ya Pak Prabowo. Kalau PAN bergabung ya PAN berhak untuk bersuara," paparnya.
ADVERTISEMENT
"PKS punya 9 capres kan, ya kita tinggal bicara (siapa cawapresnya)," imbuh Mardani.
Soal waktu deklarasi, Mardani menyebut tergantung dari komunikasi dengan Gerindra. Gerindra sempat menyebut deklarasi digelar bulan ini. Deklarasi ini memperhitungkan masa pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2019.
"(Deklarasi) tergantung dengan komunikasi politik kita nanti. Kalau ternyata sudah sepakat cuma berdua, ya bisa kita deklarasikan secara langsung paket capres dan cawapres," pungkasnya.