Tommy Soeharto ingin Berkarya Tak jadi Partai Gurem di 2019

22 Juli 2018 13:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tommy Soeharto dengan Ketua KPU Arief Budiman. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tommy Soeharto dengan Ketua KPU Arief Budiman. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski masih berstatus baru dalam dunia politik dan kali pertama mengikuti kontestasi Pileg 2019, Partai Berkarya sudah menetapkan target yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto mematok target yang berat pada pemilu legislatif kali ini sebanyak 80 kursi di DPR.
“Jadi target kita sesuai yang saya canangkan masih tetap berlaku 80 kursi DPR RI. Bukan target ringan tapi dengan kesungguhan Kader partai Berkarya yang mendaftar jadi Caleg di dapilnya, secara nasional yakni 80 kursi,” kata Tommy saat konferensi pers sebelum memulai diklat, di Hotel Lorin, Sentul, Bogor pada Minggu (22/7).
Tommy menjelaskan bahwa lewat Berkarya ia berkeinginan melakukan perubahan pada negara ini. Sehingga, harus mencapai target tersebut.
“Kami targetkan perubahan besar bangsa ini, bagaimana bisa bikin perubahan kalau cuma jadi Partai Gurem,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, berbagai persiapan pun sudah disiapkan, termasuk dalam 2 hari ke depan partainya akan melakukan pelatihan pada para kader dan caleg agar bisa meraih kemenangan tersebut.
Bahkan, Tommy sesumbar merasa mampu meraih 2 sampai 3 kursi di daerah yang baginya dirasa tidak terlalu berat.
“Setiap dapil nantinya akan target 1 kursi di dapilnya. Nah dapil berat kita akan menggantikan dapil yang lebih ringan untuk dapat 2 bahkan 3 kursi di dapil nantinya,” pungkasnya.
Diketahui, istilah Partai Gurem dilayangkan untuk partai-partai politik yang tak mampu memperoleh suara banyak. Istilah Gurem pun kerap kali digunakan saat pemilu tahun 1999 dan 2004.
Sebelum Berkarya, Tommy juga pernah membentuk partai Nasional Republik yang pada tahun 2014 lalu sempat gagal mengikuti kontestasi pemilu.
ADVERTISEMENT