Tommy Soeharto soal Sikap di Pilpres: Kami Koalisi dengan GNPF Ulama

28 Juli 2018 1:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tommy Soeharto hadiri acara di Bali (Foto: dok. Erwin Kallo)
zoom-in-whitePerbesar
Tommy Soeharto hadiri acara di Bali (Foto: dok. Erwin Kallo)
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto menyampaikan sikap partainyaa di Pilpres 2019 saat menghadiri acara Ijtima Ulama. Tommy menjelaskan partainya akan mendukung siapa pun capres yang akan didukung oleh GNPF Ulama.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas kami koalisi dengan GNPF Ulama," ujar Tommy di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7) malam.
Namun, ketika ditanya siapa pasangan capres dan cawapres yang akan didukung, Tommy belum bisa menentukan. Sebab, GNPF Ulama dan Koalisi Keumatan belum menentukan paslon.
Tommy juga menyiratkan tidak akan mendukung capres petahan Joko Widodo di Pilpres 2019. Seperti diketahui GNPF Ulama lancang menyuarakan pergantian presiden di 2019.
"Coba tanyakan GNPF Ulama, bisa mendukung incumbent?," ujar putra bungsu Presiden Kedua RI Soeharto ini.
Selain itu, Tommy juga belum memastikan apakah mendukung Prabowo sebagai capres di 2019. Sebab, partai di koalisi keumatan yang bisa mengusung capres belum mengambil keputusan.
Apalagi, Partai Berkarya belum berhak mengusung calon.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak punya dan belum punya hak mengusung capres dan cawapres. Intinya kita mengikuti yang terbaik untuk Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Partai Berkarya menyatakan setuju soal konsep nasionalis-religius yang sempat disinggung selama Ijtima Ulama. Sebab, konsep itu sejalan dengan visi Berkarya.
Jika namanya masuk dalam daftar capres atau cawapres, Tommy mengaku enggan berpartisipasi. Ia memilih mendukung calon-calon yang sudah ada.
"Kita lihat yang ada saja," tutup dia.