Tompi Mengaku Sempat Percaya Ratna Sarumpaet Dianiaya

23 April 2019 10:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Tompi berbicara sebagai saksi dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Tompi berbicara sebagai saksi dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, dihadirkan sebagai saksi dalam kasus hoaks penganiayaan dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
ADVERTISEMENT
Dalam kesaksiannya, Tompi mengaku pada awalnya ia mempercayai bahwa wajah bengkak Ratna karena penganiayaan. Ia pun kemudian menghubungi penyanyi Glenn Fredly karena ingin membantu mengobati Ratna.
“Awalnya saya baca twit Fadli Zon yang memposting foto beliau dengan Bu Ratna. Di situ twitnya menyebut Bu Ratna telah terjadi pemukulan. Dan saya saat itu mengutuk kejadian itu kalau benar. Kemudian saya WhatsApp Glenn karena dekat anak dan menantu beliau (Ratna). Dan saya bilang, kalau itu benar gua bersedia bantu dia (Ratna) free gak ada biaya,” kata Tompi di Pengadilan Negeri Jaksel, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Selasa ( (23/4).
Namun belakangan, Tompi mencurigai wajah Ratna lebam bukan karena penganiayaan tetapi karena bekas operasi plastik. Sehingga Tompi juga merasa tertipu dengan isu penganiayaan tersebut.
Penyanyi Tompi berbicara sebagai saksi dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Selasa (23/4). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Saya awalnya percaya saat itu kasus pemukulan, gak ada menyangka itu bohong,” kata Tompi.
ADVERTISEMENT
"Ada foto berseliweran yang close up, itu baru saya curiga. Saya melihat foto berbeda menjelang magrib lebih dekat, di situ pertama saya timbul kecurigaan, ini kayaknya bukan dipukul deh. Itu ada seperti sayatan simetris di tangan dan wajah, itu seperti bedah plastik. Terus saya melihat foto dengan background rumah sakit, dan itu semakin kuat dugaan saya itu bukan pemukulan. Malamya saya twit ini bukan pemukulan, ini operasi bedah plastik," lanjutnya.
Dalam kasusnya, Ratna didakwa membuat keonaran dengan menyebarkan hoaks penganiayaan. Ratna disebut sengaja membuat kegaduhan lewat cerita dan foto-foto wajah yang lebam dan bengkak yang diklaimnya akibat penganiayaan.