Transkrip Lengkap Visi-Misi Jokowi dan Prabowo di Debat Keempat

31 Maret 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres no urut 01, Joko Widodo dan Capres no urut 02, Prabowo Subianto saat usai Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01, Joko Widodo dan Capres no urut 02, Prabowo Subianto saat usai Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Debat keempat Pilpres 2019 mempertemukan capres 01 Joko Widodo dan capres 02 Prabowo Subianto untuk ketiga kalinya.
ADVERTISEMENT
Dalam debat yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Sabtu (30/3) itu, kedua capres beradu gagasan soal ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
Dipandu moderator Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, keduanya mengutarakan visi-misinya dengan batasan waktu empat menit.
Simak selengkapnya gagasan kedua paslon dalam transkrip di bawah ini dari bahasakita.co.id.
Retno Pinasti:
Berdasarkan hasil undian beberapa saat lalu Capres nomor urut 02 Bapak Prabowo mendapatkan giliran pertama untuk menyampaikan visi misinya, waktunya 4 menit Bapak dan akan dimulai ketika bapak berbicara, mic-nya di sini bapak, silakan.
Prabowo Subianto:
Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.Salam sejahtera bagi kita sekalian shalom om swastiastu namo buddhaya.
Selamat malam saudara-saudara sekalian, saudara-saudaraku di seluruh Indonesia di manapun kau berada. Saudara sekalian di ruangan ini saya Prabowo Subianto bersama saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendapat kepercayaan maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
ADVERTISEMENT
Hari ini kita akan bicara tentang ideologi pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional. Saudara saudara bagi kami Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar suatu kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa kita.
Pancasila berhasil mempersatukan ratusan kelompok etnis, ratusan suku, agama-agama besar, budaya-budaya berlainan, dengan bahasa yang berlainan, kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia karena itu kami bertekad untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang terakhir.
Saya dari sejak 18 tahun telah tanda tangan sumpah untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Kalau ada yang mau mengubah ini akan saya hadapi dengan semua kekuatan yang ada pada diri saya.
Di bidang pemerintahan kami berpendapat bahwa lembaga-lembaga pemerintah harus kuat, baru negara kuat, baru program-program pembangunan bisa dilaksanakan. Tidak mungkin program yang sehebat apapun kalau lembaga-lembaga pemerintah itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, kalau jual beli jabatan, negara tidak mungkin melaksanakan pembangunan.
ADVERTISEMENT
Saya, kami berpendapat bahwa kalau kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah, kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah, kami akan perbaiki seluruh kehidupan kualitas hidup seluruh aparat pemerintah. Supaya kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di republik ini.
Saya berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah, kalau penyakit saya kira ini sudah stadium empat, dan rakyat yang saya ketemu dimana-mana seluruh Indonesia tidak mau negara ini terus seperti ini. Mereka ingin negara dengan pemerintahan yang tidak korup.
Di bidang pertahanan keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil ini akan kita perbaiki kemudian di bidang hubungan internasional kita menganut seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Kita akan baik dengan semua negara dengan semua kekuatan di seluruh dunia kita akan baik kita akan mencari hubungan yang saling menguntungkan tapi juga kita akan mempertahankan dan membela rakyat kita yang utama. Bagi kita membela rakyat adalah kehormatan yang sangat mulia. Demikian ini yang ingin saya sampaikan dan kami bertekad menuju indonesia menang.
Zulfikar Naghi:
Waktunya habis Bapak.
Retno Pinasti:
Terima kasih Bapak Prabowo Subianto.
Zulfikar Naghi:
Mohon tenang.
Retno Pinasti:
Kami mohon para pendukung untuk tenang dan selanjutnya kami persilakan calon presiden nomor urut 01 Bapak Jokowi untuk menyampaikan visi dan misinya. Kami mohon tenang, waktunya sama Pak Jokowi empat menit dimulai saat bapak berbicara.
ADVERTISEMENT
Joko Widodo:
Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam salam sejahtera bagi kita semuanya om swastiastu namo buddhaya salam kebajikan, yang saya cintai yang saya banggakan seluruh rakyat Indonesia di manapun berada dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote, yang saya hormati Ketua KPU dan Komisioner, Ketua Bawaslu dan Komisioner yang saya hormati sahabat baik saya Bapak Prabowo Subianto, Bapak Sandiaga Uno.
Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, Pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa para pemimpin-pemimpin bangsa dari berbagai daerah berbagai organisasi berbagai ras berbagai suku berbagai agama saat itu. Oleh sebab itu, menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga, merawat, dan menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Di bidang pemerintahan ke depan diperlukan pemerintahan dilan (digital melayani). Oleh sebab itu, diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik, yang kedua diperlukan penajaman dan penyederhanaan kelembagaan, yang ketiga diperlukan peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) aparatur kita dan yang empat diperlukan reformasi tata kelola.
Yang ketiga di bidang pertahanan, peningkatan kualitas SDM, pengembangan kualitas sdm TNI sangat diperlukan mutlak diperlukan terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber, karena ke depan perangnya adalah perang teknologi oleh sebab itu pembangunan alutsista di dalam negeri sangat diperlukan, kalau kita belum mampu kita bisa melakukan join produksi dengan negara negara lain.
Di bidang politik luar negeri, kita tahu situasi dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian, multilateralisme yang dilemahkan proteksionisme yang semakin meningkat tetapi Indonesia harus berdiri tegak bermartabat dan tetap menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, bebas, bebas menjalankan memperjuangkan kepentingan kepentingan nasional dan aktif dalam ikut dalam perdamaian dunia yang baik.
ADVERTISEMENT
Retno Pinasti:
Terima kasih waktunya masih ada Pak Jokowi. Apakah akan ditambahkan, cukup baik terima kasih. Hadirin dan pemirsa kita sudah dengarkan bersama tadi visi dan misi dari kedua calon presiden yang berlaga pada malam hari ini dan di segmen selanjutnya kita akan melihat seperti apa mereka menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh tim panelis.
Zulfikar Naghi:
Jadi tetaplah bersama kami di debat keempat capres Pemilu 2019.