Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki Jika Bertindak Kelewatan di Suriah

8 Oktober 2019 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Presiden Donald Trump berpidato di kamp Angkatan Darat Amerika, New York, Amerika Serikat (14/08/2018). Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Saat Presiden Donald Trump berpidato di kamp Angkatan Darat Amerika, New York, Amerika Serikat (14/08/2018). Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (7/10) memperingatkan Turki untuk tidak bertindak terlalu jauh di Suriah.
ADVERTISEMENT
Komentar Trump dilontarkan sehari usai memberi Turki lampu hijau menginvasi sebelah utara Suriah. AS menyatakan menarik pasukan dari Suriah Utara agar tidak terkena imbas serangan.
Langkah Trump mengundang kritikan tajam baik dari dalam pemerintahannya dan aliansi AS di Suriah. Sehari setelah banjir kritik, Trump mengendurkan kebijakannya.
Secara verbal, Trump mengancam akan menghancurkan ekonomi Turki bila mereka bertindak kelewatan di Suriah.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: REUTERS/Tumay Berkin
"Saya sudah mengatakan kepada Turki, jika mereka melakukan tindakan di luar kemanusiaan, maka mereka akan menderita kemurkaan ekonomi dan kehancuran," sebut Trump seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/10).
Sebelumnya, saat Trump memberi restu ke Turki, kelompok Kurdi bereaksi keras. Kelompok Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF) adalah sekutu AS untuk memukul mundur ISIS.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, SDF dianggap Turki sebagai kelompok teror. SDF bahkan dituding terkait dengan milisi ekstrem yang mengancam stabilitas Turki.
Ketika AS memberi lampu hijau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menyambut positif. Penguasa Turki itu berjanji sesegera mungkin menginvasi negara tetangganya tersebut.
Sejumlah Tentara Demokratik Suriah (SDF) di Baghouz, Suriah, setelah ISIS berhasil ditaklukan. Foto: AFP/Delil souleiman
"Operasi akan datang tanpa peringatan terlebih dulu," sebut Erdogan.
Pemerintah Turki menegaskan, tujuan utama mereka menginvasi Suriah untuk menciptakan zona aman di perbatasan, agar para pengungsi perang saudara di Suriah dapat kembali ke pulang ke rumahnya.
SDF membalas komentar Ankara dengan menyatakan, tujuan utama Turki bukan untuk menciptakan zona aman. Namun, demi menancapkan kekuasaannya di wilayah tersebut.